8 Urutan Pembuatan Makalah yang Baik dan Benar

Ilustrasi urutan pembuatan makalah. Sumber foto: Pixabay/StartupStockPhotos

Makalah merupakan salah satu jenis karya tulis ilmiah. Agar teks tersebut tersusun secara sistematis, maka urutan pembuatan makalah harus tepat.

Makalah umumnya memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis tulisan lainnya. Adapun ciri-ciri makalah di antaranya mempunyai sumber informasi yang jelas, tertata dengan baik, dan akurat.

Urutan Pembuatan Makalah yang Baik dan Benar

Ilustrasi urutan pembuatan makalah. Sumber foto: Pixabay/StartupStockPhotos

Berdasarkan buku Karya Tulis Ilmiah Akademik & Bahasa Pers, Dr. Ishak Bagea, S.Pd, dkk, (2022: 58), pengertian makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu. Dalam penulisannya, makalah harus dibuat secara terstruktur dengan disertai analisis yang logis dan objektif.

Pada tahap penulisan makalah harus menggunakan kalimat yang efektif dan materi pembahasannya tidak bertele-tele. Selain itu, menyusun makalah juga perlu memperhatikan tata urutan penyajian makalah. Dengan begitu, urutan pembuatan makalah yang baik dan benar adalah sebagai berikut.

1. Halaman Judul

Halaman judul termasuk bagian awal dalam dari karya tulis makalah. Judul merupakan kalimat yang menginterpretasikan secara singkat persoalan yang ditulis.

Judul harus relevan dengan muatan tulisan. Penulisan judul bersamaan dengan nama penulis dan keterangan lain. Misalnya, NIK, NPM, maupun asal instansi.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar ditempatkan sebelum pendahuluan. Bagian ini berisi pernyataan penulis, gambaran umum pelaksanaan tugas, ucapan terima kasih, dan tanggal penyusunan.

3. Daftar Isi

Kerangka tulisan yang terperinci dari awal hingga akhir makalah disebut dengan daftar isi. Dalam struktur tersebut juga dicantumkan bab, subbab, serta nomor halaman.

4. Pendahuluan

Menurut buku Karya Tulis Ilmiah Akademik & Bahasa Pers, Dr. Ishak Bagea, S.Pd, dkk, (2022: 67), pendahuluan adalah bagian dari makalah yang mengantarkan pembaca ke arah pokok permasalahan yang disajikan. Bab pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat, jelas, dan bukan memuat suatu argumentasi.

5. Pembahasan

Pembahasan ialah isi makalah yang berupa uraian tentang pemecahan masalah suatu topik. Pembahasan yang baik perlu mengarah pada pokok permasalahan yang diangkat.

Penulisan pembahasan harus singkat, padat, dan sesuai dengan pedoman ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kemudian penulis juga dapat menjelaskan contoh-contoh untuk memperjelas uraian persoalan pada makalah.

6. Penutup

Penutup adalah bab paling akhir dari suatu makalah. Struktur tersebut harus ditulis dengan ringkas sebagai bentuk penegasan atas keseluruhan ulasan dalam makalah tersebut.

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan struktur pada karya tulis yang berisi keseluruhan sumber kepustakaan yang digunakan. Sumber tersebut dapat berupa acuan dalam penulisan makalah, yang dapat berasal dari jurnal, buku, dan internet.

8. Lampiran

Lampiran dapat dikenal juga dengan istilah appendiks. Lampiran dapat memuat tentang tabel-tabel yang tidak terdapat dalam teks. Tidak hanya itu, lampiran juga dapat berisikan bagan, tabel, maupun instrumen penelitian. Bagian ini biasanya disusun setelah daftar pustaka.

Itulah urutan pembuatan makalah yang dapat dijadikan sebagai panduan. Dengan mengikuti struktur di atas, penulisan makalah dapat dilakukan secara tepat, sehingga menghasilkan karya tulis yang memenuhi standar akademik. Semoga membantu! (Riyana)

Baca Juga: Makalah Terdiri dari Apa Saja? Ini Jawabannya