Konten dari Pengguna

9 Cara Mencegah Penyebaran Virus HIV beserta Gejalanya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 September 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mencegah penyebaran virus HIV. Sumber: Pixabay/Madartzgraphics
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mencegah penyebaran virus HIV. Sumber: Pixabay/Madartzgraphics
ADVERTISEMENT
Human Immunodefiviency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan menghancurkan kelompok sel darah putih tertentu yaitu del T helper (sel yang membuat zat anti dalam tubuh). Salah satu cara mencegah penyebaran virus ini yaitu tes HIV secara rutin.
ADVERTISEMENT
Virus HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Virus ini memperbanyak diri dalam sel limfosit yang diinfeksikan ke sistem kekebalan dan daya tahan tubuh. Virus ini terdapat dalam darah dan air mani.

Gejala Virus HIV

Ilustrasi gejala virus HIV. Sumber: Pixabay/PublicDomainPictures
Gejala penyakit pada penderita HIV mirip dengan penyakit biasa seperti demam, bronkitis, dan flu. Dalam buku Penanganan Virus HIV/AIDS oleh Dr. R. Haryo Bimo Setiarto, S.Si., M.Si., Dr. Marni Br Karo, S.Tr.Keb., S.K.M., M.Kes. dan Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes. (2021:17) dijelaskan gejala umum HIV mencakup hal-hal sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Penyebaran Virus HIV

Ilustrasi cara mencegah penyebaran virus HIV. Sumber: Pixabay/Anqa
Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. Perlu diketahui, HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan nyamuk, atau sentuhan fisik.
Meski tergolong sebagai penyakit yang mematikan, tapi setidaknya penularan HIV bisa dicegah. Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV. Penularan HIV dapat dicegah dengan berbagai cara seperti berikut ini.

1. Praktik Seks yang Aman

Terapkan praktik seks yang aman. Misalnya, menggunakan kondom lateks untuk mencegah penularan HIV. Selain itu, hindarilah untuk bergonta-ganti pasangan seks.

2. Tes HIV Secara Rutin

Tes HIV sebaiknya dilakukan oleh tiap individu, terutama di usia 13-64 tahun (terutama aktif secara seksual, pekerja medis, atau orang yang rentan terkena), sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan secara rutin.
ADVERTISEMENT

3. Jangan Menjadi Pendonor Darah Bila Positif

Jika seseorang dinyatakan positif HIV, maka dirinya tidak diperbolehkan mendonorkan darah, plasma, organ tubuh, atau sperma.

4. Hindari Penggunaan Narkoba

Hindari penggunaan narkoba, terutama melalui jarum suntik. Di sisi lain, menghindari pemakaian jarum suntik secara bersama juga dapat melindungi diri dari infeksi virus hepatitis B.

5. Sunat pada Pria

Terdapat beberapa studi dan bukti yang mengatakan bahwa, sunat pada pria dapat membantu mengurangi risiko tertular HIV.

6. Hindari Kontak dengan Darah

Penularan HIV juga bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan darah. Bila tak memungkinkan, kenakan pakaian pelindung, masker, dan kacamata saat merawat orang yang terluka.

7. Konsultasi dengan Dokter

Ibu hamil yang mengidap HIV harus berbicara dengan dokter mengenai risiko terhadap janinnya. Hal ini dilakukan untuk mendiskusikan metode dalam mencegah bayi terinfeksi, seperti minum obat antiretroviral selama kehamilan.
ADVERTISEMENT

8. Lakukan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP)

Lakukan post-exposure prophylaxis (PEP) atau profilaksis pasca pajanan. PEP adalah bentuk perawatan untuk mencegah HIV, yang biasanya dilakukan setelah terjadi tindakan-tindakan yang berisiko menyebabkan HIV.
Lakukanlah PEP sesegera mungkin dalam 72 jam pertama, karena prosedur ini dapat mengurangi risiko terinfeksi HIV. Dalam perawatan PEP, seseorang nanti akan diberikan obat-obatan yang perlu dikonsumsi kira-kira selama 28 hari.

9. Jujur pada Pasangan

Beri tahu pasangan seksual jika mengidap HIV. Bagi seseorang yang mungkin memiliki beberapa pasangan seksual, penting untuk memberi tahu mengenai kondisi tersebut. Mintalah pasangan untuk melakukan tes HIV.
Itu tadi cara mencegah penyebaran virus HIV beserta gejalanya. Perlu diketahui infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. (MRZ)
ADVERTISEMENT