Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
9 Contoh Kalimat Tembung Garba dalam Bahasa Jawa
2 Maret 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tembung garba adalah istilah kata dalam bahasa Jawa yang dipakai dengan cara meringkas dua kata atau lebih dengan cara mengurangi suku katanya. Contoh tembung garba biasanya ditemukan pada tembang macapat untuk memenuhi syarat guru wilangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kamus Linguistik (Edisi Keempat), Harimurti Kridalaksa (2008:239), tembung garba adalah bahasa yang disatukan dengan memakai sandi sehingga menjadi satu kata.
Contoh Kalimat Tembung Garba
Tembung garba terkadang sulit dipahami artinya karena istilahnya yang menjadi agak asing karena jarang dipakai dalam pembicaraan sehari-hari. Untuk melatih diri memahaminya, berikut di bawah ini beberapa contoh kalimat tembung garba dalam bahasa Jawa.
1. Aneng
Aneng adalah tembung garba yang terkadang dipakai dalam dalam keseharian orang Jawa, meskipun jarang. Kata “aneng” berasal dari gabungan kata “ana” + “ing”. Kata “ana” bermakna “ada”, sedangkan “ing” berarti “di”.
Jadi, kata “aneng” memiliki arti “ada di”. Biasanya, kata ini dipakai untuk menyampaikan keberadaan seseorang maupun subjek tertentu. Adapun berikut contoh pemakaiannya dalam kalimat.
ADVERTISEMENT
2. Sinom
Sinom adalah istilah yang tidak asing bagi orang-orang Jawa. Namun, terkadang beberapa dari mereka tidak tahu apa arti dari kata ini. Arti dari sinom adalah masih muda.
Sinom berasal dari kata “isih” yang bermakna masih dan “enom” yang berarti muda. Berikut di bawah ini contoh dari kalimat yang memakai kata sinom.
ADVERTISEMENT
3. Tankocap
Tankocap adalah kata yang jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Namun, terkadang kalimat ini dipakai dalam tembang macapat.
Tankocap berasal dari kata “tanpa” + “ucap” atau dapat diartikan tanpa ucapan. Berikut di bawah ini beberapa contoh pemakaiannya dalam kalimat.
Demikian beberapa contoh kalimat tembung garba yang ada dalam bahasa Jawa. Tembung garba ini patut dilestarikan untuk mendukung keragaman bahasa daerah pada suku Jawa. (SLM)
ADVERTISEMENT