Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
9 Contoh Konflik Sara dan Cara Mengatasinya
26 Agustus 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman suku bangsa dan agama. Keragaman tersebut terkadang oleh sebagian orang digunakan untuk memicu konflik. Apa saja contoh konflik SARA dalam kehidupan?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sosiologi:Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat oleh Bagja Waluya (2007:114), SARA adalah sebuah pandangan dan tindakan yang didasarkan atas sentimen identitas yang menyangkut suku, agama, ras, dan antar golongan.
Pandangan yang tidak baik terhadap keberagaman ini menyebabkan konflik sosial yang menyebar menuju konflik SARA. Hal ini juga pemicu terjadinya bentrok yang terjadi antar kelompok berupa ujaran kebencian hingga kekerasan.
9 Contoh Konflik SARA dalam Kehidupan
Konflik SARA dapat terjadi di mana saja dan dapat ditemukan di sekitar warga dengan mudah. Bahkan, konflik juga dapat terjadi di lingkungan sekolah yang jarang disadari oleh masyarakat. Berikut contoh konflik SARA yang perlu diketahui.
1. Contoh Konflik SARA di Lingkungan Sekolah
ADVERTISEMENT
2. Contoh Konflik SARA di Lingkungan Masyarakat
Cara Mengatasi Konflik SARA dengan Benar
Pastinya, sebagai warga Indonesia menginginkan untuk bisa tinggal dengan damai dan bisa menerima keberagaman. Oleh sebab itu, terdapat cara mengatasi konflik SARA yang sering terjadi di lingkungan masyarakat dan di mana saja.
ADVERTISEMENT
1. Mulai untuk Mendekatkan Diri pada Tuhan
Ketika seseorang mendekatkan diri dengan Tuhan, seseorang dapat mengetahui bahwa Tuhan menciptakan keberagaman untuk menciptakan kedamaian. Sehingga, seseorang dapat belajar untuk saling menerima, menghargai, dan membantu.
2. Memahami ada Perlindungan bagi Hak Warga Negara
Setiap warga negara Indonesia, Indonesia memiliki hukum yang dapat memberikan perlindungan hak warga negaranya. Hal tersebut dicatat dalam UUD Negara Tahun 1945, pasal 28 E dan UUD 1945 Pasal 28 I Ayat 2 agar terbebas dari diskriminatif.
3. Saling Menghargai dan Menghormati Keberagaman
Setiap warga negara harus bisa menghargai dan menghormati keberagaman agar memberikan kedamaian antar masyarakat. Masyarakat dapat mulai menerima dan mengenal perbedaan budaya dan adat dari daerah lain.
4. Tidak Menyimpan Prasangka Buruk terhadap Orang Lain
Selain itu, setiap masyarakat dapat mencoba untuk mengurangi berburuk sangka terhadap orang lain yang memiliki perbedaan dalam agama, suku, dan etnis. Bahkan, tidak berburuk sangka mengenai keadaan ekonomi orang lain.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa contoh konflik SARA dan cara mengatasi konflik di antara masyarakat. Adanya keberagaman patutlah menjadi hal untuk bisa saling menghargai dan menumbuhkan toleransi bukan dijadikan bahan perpecahan. (AYA)