9 Contoh Rekayasa Teknologi Sederhana bagi Kehidupan

Ilustrasi contoh rekayasa teknologi sederhana. Sumber: www.unsplash.com

Teknologi tidak selalu harus rumit atau mahal untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sehari-hari. Rekayasa teknologi sederhana sering kali dapat menyelesaikan masalah sehari-hari dengan cara yang efisien dan ekonomis. Seperti apa contoh rekayasa teknologi sederhana yang bermanfaat?

Menurut buku Konsep Teknologi-Bagaimana Cara Mata Memandang Teknologi?, Desmas A. Patriawan, ‎Yulfiah, ‎Minto Basuki (2023:64), rekayasa teknologi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di masa depan. Hingga kini inovasi dalam rekayasa teknologi telah menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan, dari kebutuhan sehari-hari hingga masalah lingkungan.

Contoh Rekayasa Teknologi Sederhana bagi Kehidupan

Ilustrasi contoh rekayasa teknologi sederhana. Sumber: www.unsplash.com

RTS atau Rekayasa Teknologi Sederhana dikenal juga dengan merupakan metode yang memadukan prinsip-prinsip rekayasa dengan teknologi yang sederhana, murah, dan mudah diakses. Tujuan utama dari rekayasa teknologi sederhana adalah menghasilkan solusi yang efisien, efektif, dan mudah diterapkan.

Rekayasa teknologi sederaha ini diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip kemudahan akses, efisiensi, ketahanan, dan pemberdayaan. Beberapa contoh rekayasa teknologi sederhana bagi kehidupan dapat membantu meringankan aktivitas harian dapat dipahami seperti di bawah ini.

1. Penyedot Debu dari Botol Bekas

Penyedot debu dari botol bekas adalah contoh lain dari rekayasa teknologi sederhana yang dapat dibuat dengan bahan yang mudah ditemukan di rumah.

Dengan memanfaatkan botol plastik bekas dan beberapa komponen tambahan, seperti selang dan motor kecil, alat ini dapat digunakan untuk menyedot debu dan kotoran dari area yang sulit dijangkau. Alat ini efektif untuk membersihkan debu di rumah dengan biaya yang rendah dan memanfaatkan barang-barang yang biasanya dibuang.

2. Komposter Sederhana

Komposter sederhana yang terbuat dari bahan, seperti kayu atau plastik, dapat mengubah limbah organik rumah tangga menjadi kompos yang berguna untuk pertanian atau taman.

Proses ini memanfaatkan bakteri dan jamur untuk menguraikan bahan organik, yang kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah.

3. Lampu Tenaga Surya

Lampu tenaga surya adalah solusi penerangan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Dengan menggunakan panel surya kecil untuk mengumpulkan energi matahari selama siang hari, lampu ini dapat menyala pada malam hari tanpa memerlukan sumber listrik tambahan, membuatnya ideal untuk penggunaan luar ruangan atau daerah tanpa akses listrik.

4. Penampung Air Hujan

Penampung air hujan adalah sistem sederhana yang dapat mengumpulkan air dari atap rumah melalui pipa atau corong dan menyimpannya dalam tangki. Air yang dikumpulkan dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti penyiraman tanaman, mengurangi konsumsi air bersih dan mengurangi dampak kekeringan.

5. Alat Pengiris Bawang

Ini adalah perangkat yang dirakit dengan cara yang sederhana untuk mempermudah proses mengiris bawang. Mesin ini dilengkapi dengan pisau pengiris yang dapat memotong bawang merah maupun bawang putih dengan ketebalan irisan yang konsisten. Jika menjalankan usaha warung makan, alat ini akan sangat berguna untuk mempercepat pekerjaan pemotongan bawang.

6. Penyaring Air Berbasis Keramik

Penyaring air berbasis keramik adalah salah satu teknologi sederhana namun sangat berguna. Dengan menggunakan filter keramik yang memiliki pori-pori kecil, penyaring ini dapat menghilangkan kotoran dan mikroorganisme dari air.

Tentunya, hal ini sangat membantu di daerah yang sulit mendapatkan akses air bersih, memastikan bahwa air yang dikonsumsi aman dan bersih.

7. Alat Pemadat Tanah

Alat pemadat tanah sederhana, seperti alat pemadat manual yang digunakan untuk meratakan dan mengompaksi tanah, membantu meningkatkan stabilitas tanah di area konstruksi atau taman. Dengan alat ini, tanah dapat dipadatkan dengan lebih merata, memberikan dasar yang kuat untuk pembangunan atau penanaman.

8. Penghemat Energi untuk Lampu

Penghemat energi untuk lampu adalah alat sederhana yang dapat mengontrol penggunaan listrik dengan mengatur waktu nyala dan mati lampu. Dengan pengaturan ini, penggunaan energi dapat dikurangi dan tagihan listrik dapat diminimalkan, sementara pencahayaan tetap memadai.

Dengan mengadopsi beberapa dari contoh rekayasa teknologi sederhana ini, siapapun tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Solusi-solusi ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus rumit atau mahal, melainkan bisa berasal dari ide-ide sederhana yang efektif. (VAN)

Baca juga: Pengertian Teknologi Plasmid dalam Rekayasa Genetika dan Contohnya