Konten dari Pengguna

9 Jenis Tari Primitif dan Ciri-Cirinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
12 Januari 2024 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis tari primitif. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis tari primitif. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Tari primitif adalah ekspresi seni yang mengakar dalam budaya masyarakat tertentu. Tarian ini mencerminkan kehidupan sehari-hari, keyakinan, dan ritual-ritual yang dilakukan oleh kelompok masyarakat. Salah satu jenis tari primitf adalah tari Tor-Tor dari Sumatra Utara dengan cirinya yang khas.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pembelajaran Seni Tari, Anestia Widya Wardani, ‎Desnatia Munzilatul Qur'aniyah, ‎Sherly Nopiasanti (2023:11), tari primitif merupakan sebuah ciri yang terdapat pada bentuk gerak, iringan, rias dan busana yang bersahaja (Mutiarasari, 2022a).
Tari primitif hidup dan berkembang pada waktu masa pra sejarah. Saat ini tari primitif terdapat pada suku-suku pedalaman yang melanjutkan kehidupan zaman prasejarah.

Jenis Tari Primitif yang Ada Di Indonesia

Ilustrasi jenis tari primitif. Sumber: www.unsplash.com
Tari primitif termasuk bagian dari kekayaan budaya Indonesia dan berkembang di sejumlah daerah dari Pulau Sumatera hingga Pulau Papua. Perkembangan tari primitif bermula sebelum masyarakat memiliki peradaban dengan bentuk tarian yang lebih sederhana.
Menariknya, walau muncul sebelum peradaban beberapa tari primitif masih dikenal hingga kini. Di Indonesia ada, beberapa jenis tari primitif yang terkenal dan sering ditampilkan pada acara-acara tertentu. Berikut jenis tari primitif Indonesia dan asalnya:
ADVERTISEMENT

Ciri-Ciri Tari Primitif

Ilustrasi jenis tari primitive. Sumber: www.unsplash.com
Zaman primitif merujuk pada periode prasejarah yang belum mengenal konsep kerajaan dan kepemimpinan. Pada masa itu, tari primitif adalah jenis tarian yang berkembang di kalangan masyarakat primitif yang belum mengalami perkembangan peradaban.
Salah satu tahap perkembangan seni tari, yaitu sekitar 20.000 SM hingga 400 M, dikenal sebagai periode primitif. Pada masa masyarakat primitif, terdapat dua zaman utama, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pada zaman batu, tarian hanya diiringi oleh sorak-sorai dan tepuk tangan.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelas, berikut ciri-ciri tari primitif sesuai perkembangan zaman, yaitu:

1. Melakukan Gerakan Berulang

Gerakan ini dilakukan dengan iringan sangat sederhana, yaitu berupa tepuk tangan, hentakan kaki, suara, dan gerakan sederhana.

2. Gerakan Dilakukan dengan Tujuan Tertentu

Gerakan ini dilakukan seperti meniru gerakan binatang karena berburu, tujuan ritual tertentu, perkawinan, kelahiran, maupun panen.

3. Instrumen Sederhana

Instrumen tarian yang digunakan sangat sederhana, yaitu alat pukul seperti tifa atau kendang.

4. Tari Bersifat Sakral

Tarian dianggap sakral atau disucikan karena diperuntukan bagi upacara keagamaan.

5. Tata Rias Sederhana

Tata rias yang diaplikasikan sangan sederhana dan bisa beralkuturasi dengan alam sekitar

6. Pola Lantai Berupa Lingkaran

Pola ini menggambarkan kekuatan. Gerakan tari primitif cenderung sekehendak hati dan sebagai pernyataan kolektif.
Tarian primitif mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi masyarakat primitif. Ciri-ciri unik dari setiap jenis tari primitif menciptakan kekayaan artistik yang memperkaya warisan budaya.
ADVERTISEMENT
Meskipun berakar dalam sejarah, tarian primitif terus hidup dan berkembang, mempertahankan keaslian dan makna budaya yang kaya. (VAN)