9 Mitigasi Bencana Kekeringan yang Penting Dilakukan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mitigasi bencana kekeringan. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mitigasi bencana kekeringan. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang dapat memberikan dampak serius terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Untuk itu, harus ada langkah-langkah penanganan, seperti mitigasi. Salah satu mitigasi bencana kekeringan yang penting dilakukan adalah membuat sumur bor untuk mendapatkan air.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mitigasi Bencana, Herman Ariadi, ‎Maryam, ‎Nessa Anggun Permata Sari (2023:3), mitigasi bencana dapat didefinisikan sebagai kemampuan setiap orang, lingkungan dan lembaga untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana bisa melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.

Pelaksanaan Mitigasi Bencana Kekeringan secara Tepat

Ilustrasi mitigasi bencana kekeringan. Sumber: www.unsplash.com
Tanpa adanya langkah-langkah mitigasi yang tepat, kekeringan dapat mengancam ketersediaan air bersih, menyebabkan kerugian pada sektor pertanian, serta mengganggu kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Itu sebabnya, diperlukan upaya mitigasi yang efektif guna mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh kekeringan. Berikut mitigasi bencana kekeringan yang penting dilakukan.

1. Membuat Sumur Bor dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Pengelolaan sumber daya air yang efisien menjadi kunci dalam mitigasi kekeringan. Hal ini mencakup pemantauan kualitas dan kuantitas air, pengaturan distribusi air, serta pengelolaan irigasi yang baik.
ADVERTISEMENT

2. Peningkatan Ketahanan Pangan

Diversifikasi pertanian dan peningkatan produktivitas lahan menjadi strategi penting untuk mengurangi dampak kekeringan terhadap ketahanan pangan. Penggunaan teknologi pertanian yang tepat juga perlu diperhatikan.

3. Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat

Penyuluhan tentang pentingnya penghematan air dan praktik-praktik konservasi menjadi langkah penting dalam mengurangi konsumsi air yang berlebihan.

4. Pembangunan Infrastruktur Adaptasi

Pembangunan infrastruktur adaptasi, seperti pembangunan bendungan, embung, dan sumur resapan, dapat membantu menyimpan air hujan serta meningkatkan ketersediaan air saat musim kemarau.

5. Pembentukan Posko Penanggulangan Bencana

Penyediaan posko penanggulangan bencana kekeringan yang siap tanggap merupakan langkah penting untuk merespons keadaan darurat akibat kekeringan dengan cepat dan efisien.

6. Pengembangan Sistem Peringatan Dini

Sistem peringatan dini yang handal dapat membantu mengurangi risiko kerugian akibat kekeringan dengan memberikan informasi yang tepat waktu kepada masyarakat.

7. Penggunaan Teknologi Inovatif

Pemanfaatan teknologi inovatif, seperti penggunaan desalinasi air laut, penggunaan sistem irigasi tetes, dan pengembangan varietas tanaman tahan kekeringan, dapat membantu mengatasi masalah kekeringan.
ADVERTISEMENT

8. Pengaturan Penggunaan Air

Regulasi penggunaan air yang ketat serta penegakan hukum yang tegas terhadap penggunaan air secara tidak efisien dapat membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya air.

9. Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan pendidikan terkait manajemen bencana kekeringan kepada masyarakat dan petugas penanggulangan bencana sangat penting guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap kekeringan.
Dengan menerapkan langkah-langkah mitigasi bencana kekeringan secara komprehensif, diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh kekeringan serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana tersebut. (VAN)