9 Unsur Musik Tradisional Nusantara dan Fungsinya

Ilustrasi unsur musik tradisional Nusantara. Sumber: Pixabay/coffeemorning

Ada beberapa unsur musik tradisional Nusantara yang menarik untuk diketahui yaitu irama, tangga nada, notasi, dan tempo. Empat unsur ini akan membentuk satu kesatuan yang membuat musik tradisional terdengar indah.

Musik tradisional Nusantara merupakan jenis musik yang akarnya berasal dari tradisi masyarakat. Musik ini memiliki beberapa fungsi yang menunjukkan kedudukan dan peran dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat di daerah tertentu.

Unsur Musik Tradisional Nusantara

Ilustrasi unsur musik tradisional Nusantara. Sumber: Pixabay/Dedy_Timbul

Musik tradisional Nusantara yaitu musik yang berkembang di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Musik ini memiliki ciri khas baik dalam bahasa maupun gaya melodinya, sehingga dapat menjadi identitas dari negara Indonesia.

Sebagai musik tradisional Nusantara tentunya musik ini memiliki perbedaan dengan musik negara lain atau musik modern. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari unsurnya. Berikut beberapa unsur musik tradisional Nusantara yang bisa diketahui.

1. Irama

Irama merupakan naik turunnya sebuah lagu seperti bunyi dan nada yang secara berturut-turut yang dilakukan secara beraturan sehingga membentuk pola tertentu. Irama bisa terbentuk dari rangkaian bunyi yang bernada atau tidak bernada.

2. Tangga Nada

Tangga nada adalah susunan nada yang berurutan dengan jarak tertentu. Musik tradisional biasanya menggunakan tangga nada pentatonis yang memiliki 5 nada khas dari daerah masing-masing,

Contohnya tangga nada sunda yang dikenal dengan Da Mi Na ti La, tangga nada slendro dan pelog yang digunakan dalam alat musik tradisional Bali.

3. Notasi

Notasi merupakan sistem penulisan nada yang membedakan tinggi rendah dan panjang pendeknya sebuah nada. Notasi terdapat dua jenis yaitu notasi angka dan notasi balok.

4. Tempo

Tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur karya seni musik. Musik tradisional Nusantara biasanya memiliki tempo yang cenderung lambat dari pada musik modern

Fungsi Musik Tradisional Nusantara

Ilustrasi unsur musik tradisional Nusantara. Sumber: Pixabay/Dedy_Timbul

Dikutip dalam buku Seni Budaya Jilid 2 untuk Kelas XI SMA oleh Harry Sulastianto, dkk (2007:26-27) menurut fungsi dalam kehidupan masyarakatnya, fungsi musik tradisioanal Nusantara dapat dikelompokkan menjadi seperti berikut.

1. Media Ekspresi

Seni musik merupakn media yang dapat mengungkapkan ekpresi yang ada di dalam diri seniman. Karya-karya musik hasil curahan ekpresi pemusik tersebut ada yang berbentuk musik vokal, instrumental, serta gabungan dari keduanya.

2. Media Hiburan

Musik merupakan hasil karya cipta para seniman yang dapat memberikan hiburan kepada masyarakat. Banyak cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendengarkan musik ini, mulai pergelaran di acara hajatan, melalui radio atau TV, dan lainnya.

3. Media Upacara

Musik tradisional ada yang khusus diciptakan untuk kebutuhan upacara yang dilakukan masyarakat seperti gamelan sekaten yang dimainkan pada acara Maulid Nabi dan musik jentreng dimainkan saat upacara panen padi.

4. Media Komersial

Kegiatan bermusik, tidak hanya dapat digunakan untuk menyalurkan bakat dan hobi para seniman musik. Musik juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memperoleh pendapatan.

5. Iringan Tari

Fungsi yang terakhir yaitu sebagai iringan tari. Hal ini bisa dilihat ketika melihat pertunjukan tari. Di dalamnya terdapat unsur musik yang khusus untuk mendukung gerak-gerak tari yang dipertunjukan.

Demikian pembahasan 4 unsur musik tradisional Nusantara dan 5 fungsinya. Unsur yang terdiri dari irama hingga tempo serta berbagai fungsinya dapat membedakan musik ini dengan jenis musik lainnya seperti musik modern. (MRZ)

Baca juga: Macam-macam Alat Musik Harmonis Tradisional Indonesia