Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Adaptasi Tumbuhan Hidrofit: Pengertian dan Ciri-Cirinya
7 Desember 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Adaptasi tumbuhan hidrofit terhadap lingkungan hidrologis menjadi perhatian utama dalam studi biologi. Tumbuhan hidrofit sebagai contoh adaptasi luar biasa terhadap kehidupan di air memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari tumbuhan darat.
ADVERTISEMENT
Adaptasi tersebut adalah contoh nyata bagaimana alam secara ajaib mengatur tumbuhan untuk berfungsi secara optimal di habitat air. Dengan akar yang beradaptasi, batang yang mengambang, dan daun yang mampu berinteraksi dengan air, tumbuhan ini menunjukkan kecerdikan evolusi dalam merespon tuntutan lingkungan air.
Pengertian Adaptasi Tumbuhan Hidrofit
Mengutip dari buku Biology for Junior High School karya Sukirman, hidrofit adalah jenis tumbuhan yang dapat hidup di air atau di tanah yang selalu terendam air. Adaptasi tumbuhan hidrofit dianggap penting mengingat kondisi lingkungan air yang seringkali berbeda secara drastis dengan daratan.
Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang secara evolusioner telah beradaptasi dan berkembang di lingkungan air, baik air tawar maupun air laut.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Adaptasi Tumbuhan Hidrofit
Beberapa ciri utama dari tumbuhan hidrofit meliputi struktur morfologi dan fisiologi yang unik. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
1. Akar Berkembang Menjalar
Akar tumbuhan hidrofit umumnya tidak mendalam namun berkembang secara horizontal atau menjalar. Hal ini memungkinkan penyerapan air dan nutrisi yang efisien dari sekitarnya.
Contoh tumbuhan hidrofit yang menunjukkan adaptasi ini adalah eceng gondok (Eichhornia crassipes).
2. Batang Berisi Ruang Udara
Batang tumbuhan hidrofit seringkali kaya akan jaringan parenkim yang berisi ruang udara. Ruang udara ini memberikan daya apung dan membantu tumbuhan tetap mengapung di permukaan air. Tumbuhan paku air (Azolla) merupakan contoh nyata dari adaptasi ini.
3. Daun Mengambang di Permukaan Air
Daun tumbuhan hidrofit seringkali mengambang di permukaan air atau memiliki permukaan yang tahan terhadap genangan air. Struktur seperti stomata yang terdistribusi secara merata membantu dalam pertukaran gas, meskipun terendam dalam air.
ADVERTISEMENT
Pemahaman akan adaptasi tumbuhan hidrofit ini membuktikan bahwa setiap elemen di alam memiliki peran dan tempatnya masing-masing, dan tumbuhan hidrofit memberikan kontribusi uniknya dalam menjaga keseimbangan ekosistem air .(ARR)
Live Update