Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Air Laut Asin

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 Februari 2024 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengapa air laut asin. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Kellie Churchman
zoom-in-whitePerbesar
Mengapa air laut asin. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Kellie Churchman
ADVERTISEMENT
Air laut yang asin merupakan fenomena alam yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di bumi. Menjadi banyak pertanyaan orang-orang adalah mengapa air laut asin?
ADVERTISEMENT
Secara singkat, penyebabnya adalah kandungan garam dalam air laut berasal dari beberapa sumber utama yang meliputi pelapukan batuan dan pelarutan mineral, aktivitas vulkanik, hidrotermal, dan proses penguapan.

Mengapa Air Laut Asin?

Mengapa air laut asin. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Magda Ehlers
Mengutip dari buku Kalo Einstein lagi cukuran, ngobrolin apa ya?, Robert L. Wolke, (2004), salah satu alasan mengapa air laut asin adalah air di laut jauh lebih tua dibandingkan air bagian lain.
Selama itu air laut telah mengalami penguapan secara terus menerus kemudian jatuh kedaratan dan mengalir ke laut sambil membawa muatan garam baru.
Selain hal itu, ada beberapa alasan dari air laut itu asin. Inilah beberapa alasannya.

1. Hasil Pelapukan Batuan dan Pelarutan Mineral

Pertama, hasil pelapukan batuan dan pelarutan mineral menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan air laut asin. Air hujan yang turun ke bumi akan melarutkan mineral-mineral dari batuan dan tanah, termasuk garam.
ADVERTISEMENT
Mineral yang terlarut ini kemudian terbawa oleh aliran sungai menuju laut, dan seiring waktu, terakumulasi di dalam laut, meningkatkan kadar garamnya.

2. Aktivitas Vulkanik

Selanjutnya, aktivitas vulkanik juga memberikan dampak besar terhadap kandungan garam dalam air laut. Letusan gunung berapi mengeluarkan berbagai macam material, termasuk gas dan mineral.
Gas-gas ini bereaksi dengan air laut dan menghasilkan garam, sementara mineral yang dikeluarkan gunung berapi juga dapat larut dalam air laut, meningkatkan kadar garamnya.

3. Hidrotermal

Kemudian, sumber hidrotermal di dasar laut juga meningkatkan kadar garam dalam air laut. Air panas yang keluar dari celah-celah di dasar laut mengandung banyak mineral terlarut, termasuk garam.
Saat air panas ini bercampur dengan air laut, maka akan terjadi peningkatan kandungan garam di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

4. Penguapan

Terakhir, proses penguapan menjadi faktor lainnya. Air laut di permukaan laut terus-menerus menguap karena panas matahari. Proses penguapan ini meninggalkan garam-garam terlarut di laut, sehingga konsentrasi garam di laut semakin tinggi.
Itulah alasan mengapa air laut asin. Semua proses ini bersama-sama menyebabkan kandungan garam dalam air laut menjadi tinggi dan memberikan rasa asin. (ARR)