Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Februari 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa hati termasuk organ ekskresi? Sumber foto: pixabay/Elionas2
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa hati termasuk organ ekskresi? Sumber foto: pixabay/Elionas2
ADVERTISEMENT
Pada tubuh manusia, terdapat beberapa organ ekskresi sesuai dengan zat sisa yang perlu dikeluarkannya. Salah satunya yaitu organ hati atau liver. Maka dari itu, mengapa hati termasuk organ ekskresi?
ADVERTISEMENT
Hati termasuk kelenjar paling besar yang terdapat di dalam tubuh. Organ vital tersebut dapat berperan untuk menyimpan zat-zat penting dan membantu proses metabolisme.

Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi?

Ilustrasi mengapa hati termasuk organ ekskresi? Sumber foto: pixabay/geralt
Ekskresi adalah jenis pengeluaran yang berlangsung pada manusia. Adapun zat yang dikeluarkan yaitu berupa zat-zat racun. Dalam prosesnya, organ pada tubuh inilah yang berfungsi untuk mengangkut dan mengeluarkan zat sisa metabolisme tersebut, melalui sistem ekskresi yang terdiri dari organ vital, termasuk hati.
Untuk itu, di bawah ini merupakan beberapa alasan mengapa hati termasuk organ ekskresi yang penting untuk dipelajari.

1. Menetralkan Racun

Menurut buku Seri IPA Biologi SMP Kelas IX, Deswaty Furqonita, S.Si., M.Biomed, (2006:7), hati termasuk dalam sistem ekskresi karena di dalam sel-sel hati terjadi proses penetralan zat-zat beracun yang selanjutnya akan dibuang ke luar tubuh.
ADVERTISEMENT
Hati memiliki sel kupfer yang mampu mendetoksifikasi zat racun dalam darah. Proses tersebut dibantu oleh zat kimia khusus berupa xenobiotik. Sehingga terjadi tahap penguraian zat racun, agar dapat diekskresikan melalui urine.
Terdapat beragam jenis zat yang dapat dinetralisir kandungan racunnya oleh hati, antara lain alkohol, obat-obatan, serta sisa metabolisme yang berlangsung dalam tubuh.

2. Mengeluarkan Empedu

Sebagai alat ekskresi hati juga dapat mengeluarkan empedu. Zat tersebut dihasilkan hati dari perombakan hemoglobin dalam sel darah merah yang mengalami kerusakan.
Kemudian, hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu, antara lain bilirubin (merah) dan biliverdin (hijau) yang berguna untuk memberi warna pada feses dan urin. Namun, jika terjadi gangguan penyumbatan, maka cairan empedu akan berwarna kekuningan dan feses menjadi berwarna cokelat abu-abu.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa, mengapa hati termasuk organ ekskresi? Karena hati dapat berperan dalam membantu untuk melakukan detoksifikasi racun yang masuk pada tubuh. Sehingga agar dapat berperan secara optimal, maka kesehatan hati penting untuk dijaga dengan baik. (Riyana)