Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Kita Tidak Merasa Sakit saat Memotong Kuku atau Rambut
15 April 2025 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kuku dan rambut adalah bagian tubuh yang akan terus tumbuh dan perlu dirawat secara rutin. Namun, apakah alasan yang tepat mengapa kita tidak merasa sakit saat memotong kuku atau rambut?
ADVERTISEMENT
Meskipun keduanya tumbuh dari tubuh manusia, memotongnya sama sekali tidak menimbulkan nyeri. Fenomena ini sering dianggap sepele, padahal menyimpan fakta ilmiah yang menarik untuk dipahami.
Apakah Alasan yang Tepat Mengapa Kita Tidak Merasa Sakit saat Memotong Kuku atau Rambut?
Kulit dan rambut merupakan bagian tubuh manusia, tetapi keduanya memiliki sistem yang unik. Kuku terbentuk dari lapisan terluar kulit dan tersusun atas zat keras bernama keratin, yaitu jenis protein yang sudah tidak hidup.
Proses pertumbuhan kuku dimulai dari sel lunak mirip gel yang kemudian mengeras. Kuku juga memiliki pori-pori kecil dan kutikula yang berfungsi melindungi dari debu dan kotoran.
Sementara itu, rambut adalah jaringan berserat yang juga mengandung keratin. Rambut berperan penting melindungi kepala dari paparan sinar matahari langsung dan area tubuh sensitif, seperti rambut halus di sekitar mata, telinga, hidung, dan organ intim.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah alasan yang tepat mengapa kita tidak merasa sakit saat memotong kuku atau rambut?
Menurut buku Keperawatan Medikal Bedah: Gangguan Sistem Integumen dan Sensori karya Joyce M Black dan Jane Hokanson Hawks (2023), kuku dan rambut terdiri atas sel mati.
Karena tidak hidup, kuku dan rambut tidak memiliki saraf atau pembuluh darah yang mengirimkan sinyal ke otak. Itulah sebabnya manusia tidak merasa sakit ketika memotong kuku atau rambut.
Berbeda dengan kulit atau jaringan lunak lainnya yang penuh dengan ujung saraf. Kuku dan rambut hanya bertambah panjang sebagai bagian yang hidup dalam tubuh, bukan bagian sensitif yang bisa merasakan sentuhan atau nyeri.
Namun, rasa sakit bisa saja muncul jika pemotongan kuku atau rambut dilakukan terlalu dalam. Misalnya, hingga mengenai bagian yang hidup seperti kulit di bawah kuku atau kulit kepala. Itu karena area tersebut mengandung saraf yang sensitif terhadap rangsangan.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah alasan yang tepat mengapa kita tidak merasa sakit saat memotong kuku atau rambut? Karena kuku dan rambut tidak memiliki sistem saraf yang bisa mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. (ALF)
Baca juga: Alasan Mengapa Air Laut Asin