Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Alasan Mengapa Mikroorganisme Banyak Digunakan Dalam Bioteknologi
17 Februari 2024 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mikroorganisme merupakan entitas kecil yang sering terlewatkan oleh mata manusia, memegang peran kunci dalam dunia bioteknologi. Dari bakteri hingga virus, mikroorganisme telah menjadi bahan dasar untuk berbagai aplikasi bioteknologi.
Mengapa Mikroorganisme Banyak Digunakan dalam Bioteknologi di Berbagai Bidang Studi?
Dikutip dari buku Aku Ingin Tahu, Jonathan (2013), mikroorganisme adalah mahluk yang berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme telah mengubah paradigma dalam industri, pertanian, kedokteran, dan lingkungan.
Berikut jawaban atas pertanyaan, "Mengapa mikroorganisme banyak digunakan dalam bioteknologi berbagai bidang studi ?".
1. Kemampuan Metabolik yang Luar Biasa
Mikroorganisme memiliki keragaman metabolik yang mengesankan. Mikroorganisme mampu memecah senyawa kompleks menjadi produk yang lebih sederhana, mengubah energi, dan bahkan menghasilkan senyawa kimia yang berguna.
ADVERTISEMENT
Misalnya, bakteri dapat digunakan untuk mengurai limbah organik. Limbah ini akan diolah menjadi bahan yang lebih ramah lingkungan.
2. Kemampuan untuk Memproduksi Enzim
Mikroorganisme sering kali menjadi pabrik enzim alami. Enzim-enzim ini merupakan katalis yang sangat efisien dalam proses biokimia. Industri bioteknologi menggunakan enzim-enzim ini dalam produksi obat-obatan, pangan, dan bahan kimia lainnya.
3. Fleksibilitas Genetik
Kemampuan mikroorganisme untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Serta, memodifikasi genomnya secara alami atau melalui rekayasa genetika menjadi daya tarik utama dalam bioteknologi.
Hal ini memungkinkan ilmuwan untuk mengembangkan strain yang dioptimalkan untuk tujuan tertentu. Misalnya, produksi antibiotik atau biofuel.
4. Siklus Hidup Cepat
Mikroorganisme memiliki siklus hidup yang singkat. Bakteri, misalnya, dapat berkembang biak dengan sangat cepat, dalam waktu yang relatif singkat.
Hal ini mempercepat proses riset dan pengembangan dalam bidang bioteknologi. Serta memungkinkan peneliti untuk melihat hasil eksperimen dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
5. Kemampuan untuk Berinteraksi dengan Makhluk Hidup Lainnya
Mikroorganisme sering kali berperan dalam hubungan simbiotik dengan organisme lain. Mikroorganisme dapat digunakan sebagai agen biopestisida yang ramah lingkungan atau sebagai simbiont dalam aplikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
6. Kemudahan Kultur
Sebagian besar mikroorganisme dapat dibudidayakan dalam kondisi laboratorium yang relatif sederhana. Ini memungkinkan produksi massal mikroorganisme untuk aplikasi bioteknologi dengan biaya yang terjangkau.
7. Penggunaan yang Luas dalam Pengolahan Limbah
Dalam industri dan lingkungan, mikroorganisme telah menjadi pilihan utama untuk menghilangkan polutan dari air, tanah, dan udara. Proses bioremediasi menggunakan mikroorganisme untuk membersihkan lingkungan yang terkontaminasi secara alami.
8. Keamanan dan Keberlanjutan
Mikroorganisme sering kali merupakan pilihan yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Mikroorganisme dapat mengurangi risiko pencemaran dan merusak lingkungan alamiah.
ADVERTISEMENT
Demikianlah jawaban atas pertanyaan, "Mengapa mikroorganisme banyak digunakan dalam bioteknologi?". Penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi akan menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan global di masa depan. (Msr)