Konten dari Pengguna

Alasan Mengapa Revolusi Bumi Menyebabkan Perubahan Musim

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
29 Februari 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengapa revolusi bumi menyebabkan perubahan musim. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Mengapa revolusi bumi menyebabkan perubahan musim. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Revolusi Bumi atau pergerakan periodik planet ini mengelilingi Matahari, menjadi fenomena alam yang sangat berpengaruh terhadap perubahan musim di seluruh dunia. Dari fenomena ini muncul pertanyaan, mengapa revolusi bumi menyebabkan perubahan musim?
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa faktor penting yang terkait dengan revolusi Bumi dan perubahan musim. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap perubahan musim yang ada setiap tahunnya.

Mengapa Revolusi Bumi Menyebabkan Perubahan Musim? Ini Alasannya

Mengapa revolusi bumi menyebabkan perubahan musim. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Pixabay
Mengutip dari buku Super Smart Kuasai Materi Matematika dan IPA SD/MI, Ratna Rima Melati, S.Si, (2019), di saat kutub selatan bumi condong ke matahari membuat belahan bumi bagian selatan semakin dekat dengan matahari sehingga mengalami musim panas, sedangkan bagian utara mengalami musim dingin.
Selain hal itu, inilah beberapa alasan mengapa revolusi bumi menyebabkan perubahan musim.

1. Kemiringan Poros Bumi

Salah satu faktor utama yang menyebabkan perubahan musim adalah kemiringan poros Bumi. Poros Bumi miring sebesar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, belahan Bumi yang berbeda menerima intensitas sinar Matahari yang berbeda sepanjang tahun. Selama revolusi Bumi, perbedaan ini menciptakan musim yang berbeda antara belahan Bumi Utara dan Bumi Selatan.

2. Posisi Bumi terhadap Matahari

Posisi Bumi terhadap Matahari terus berubah selama revolusi, menyebabkan musim yang berbeda di berbagai belahan Bumi. Ketika Bumi berada di titik tertentu dalam orbitnya, belahan Bumi tersebut menerima sinar Matahari secara langsung, yang menghasilkan musim panas.
Sebaliknya, ketika Bumi berada di posisi yang berlawanan, sinar Matahari mencapai belahan Bumi secara miring atau bahkan tidak sama sekali, menciptakan musim dingin.

3. Durasi Siang dan Malam

Revolusi Bumi juga memengaruhi durasi siang dan malam. Ketika Bumi menghadap Matahari, belahan Bumi tersebut mengalami siang hari yang lebih Panjang.
Sementara belahan Bumi yang membelakangi Matahari mengalami malam yang lebih panjang. Perubahan ini mengakibatkan musim yang berbeda di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT

4. Perbedaan Intensitas Sinar Matahari

Intensitas sinar Matahari yang diterima oleh Bumi bervariasi tergantung pada sudut datangnya sinar Matahari. Sudut datang yang lebih curam menghasilkan intensitas yang lebih tinggi, yang memengaruhi suhu dan cuaca di suatu daerah.
Itulah alasan mengapa revolusi bumi menyebabkan perubahan musim. Fenomena ini memberikan contoh yang menakjubkan tentang bagaimana perputaran planet dan Matahari menghasilkan kondisi cuaca dan iklim di seluruh dunia. (ARR)