Konten dari Pengguna

Alasan pada Masa Pubertas Terjadi Perubahan Fisik dan Mental

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Januari 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental - Sumber: pexels.com/@pixabay/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental - Sumber: pexels.com/@pixabay/
ADVERTISEMENT
Alasan mengapa pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental adalah karena adanya lonjakan hormon. Masa pubertas adalah periode dalam perkembangan manusia yang ditandai oleh serangkaian perubahan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Masa pubertas merupakan penanda terjadinya transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa. Umumnya terjadi di usia belasan tahun, baik pada remaja laki-laki maupun perempuan.

Mengapa pada Masa Pubertas Terjadi Perubahan Fisik dan Mental?

Ilustrasi mengapa pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental - Sumber: pixabay.com/anemone123
Pada masa pubertas, terjadi serangkaian perubahan fisik dan mental yang signifikan pada remaja. Mengapa pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental tersebut? Jawabannya adalah karena dipicu oleh perubahan hormon dalam tubuh.
Berdasarkan buku Bahas Tuntas 1001 Soal Biologi SMP Kelas VII, VIII, IX, Mokhamad Isma'il, S.Si, 2009, di masa pubertas, hormon-hormon tertentu, terutama hormon estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki, mengalami peningkatan.
Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa perubahan hormon ini berkontribusi pada perubahan fisik dan mental selama masa pubertas.
ADVERTISEMENT

1. Perubahan Fisik

a. Pertumbuhan Tubuh
Hormon pertumbuhan merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh lainnya. Proses ini mengakibatkan peningkatan tinggi badan pada remaja.
b. Perubahan pada Organ Reproduksi
Peningkatan hormon seks menyebabkan perkembangan organ reproduksi. Pada perempuan, akan terjadi perubahan bentuk payudara, pertumbuhan rambut di area genital, dan menstruasi.
Sementara, pada laki-laki, akan mengalami pertumbuhan testis dan perubahan suara. Termasuk juga pertumbuhan rambut di wajah dan area genital.
c. Perubahan pada Kulit
Hormon dapat memengaruhi produksi minyak oleh kelenjar sebaceous. Inilah yang nantinya dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan menyebabkan jerawat.

2. Perubahan Mental dan Emosional

a. Perubahan Mood
Fluktuasi hormon dapat memengaruhi neurotransmitter dalam otak, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam perubahan suasana hati. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan mood dan emosi yang intens pada remaja.
ADVERTISEMENT
b. Perubahan Kognitif
Hormon juga dapat memengaruhi perkembangan otak. Khususnya bagian yang terlibat dalam fungsi pengambilan keputusan. Ini dapat menghasilkan perubahan dalam pemikiran, kreativitas, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
c. Peningkatan Kesadaran Identitas
Remaja mulai mengembangkan identitas pribadi mereka, dan hormon seks memainkan peran dalam proses ini. Perkembangan ini dapat berupa bentuk pemahaman diri, orientasi seksual, dan peran gender.
d. Perubahan Sosial
Hormon seks juga dapat memengaruhi perilaku sosial dan hubungan interpersonal. Remaja mungkin mulai merasakan ketertarikan pada lawan jenis dan hal-hal romantis. Selain itu juga akan mengalami perubahan dalam interaksi sosial mereka.
Alasan utama mengapa pada masa pubertas terjadi perubahan fisik dan mental adalah karena adanya perubahan hormon pada remaja. Proses ini merupakan bagian normal dari perkembangan manusia dan mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke fase kedewasaan. (DNR)
ADVERTISEMENT