Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Anemon Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Penjelasannya
3 Mei 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anemon merupakan hewan laut yang berasal dari kelas Anthozoa dan termasuk ke dalam filum Cnidaria dan Coelenterata. Berbeda dengan hewan laut pada umumnya, anemon berkembang biak dengan cara bertunas atau aseksual.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, anemon merupakan hewan yang beracun. Hal ini dikarenakan anemon memiliki tentakel yang dilengkapi dengan nematocyst, yaitu sel-sel yang mengandung racun dan berfungsi untuk menangkap dan melumpuhkan mangsa mereka, serta sebagai alat pertahanan dari predator.
Anemon Berkembang Biak dengan Cara Apa?
Mengutip buku Biologi Interaktif untuk SMA/MA karya Terry Setiowati, dkk (2007:129) anemon berkembang biak dengan cara aseksual, yaitu dengan membelah diri secara longitudinal. Ada lebih dari seribu spesies anemon laut di seluruh lautan dunia. Anemon bertahan hidup di kedalaman lebih dari 32,000 kaki di bawah permukaan laut.
Selain cara berkembang biaknya yang unik, ada juga beberapa ciri-ciri lain dari anemon laut yang menarik untuk diketahui. Seperti salah satu ciri khasnya yang memiliki tentakel menonjol dari tubuhnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri anemon laut.
ADVERTISEMENT
1. Tubuh Silindris
Anemon laut memiliki tubuh yang silindris atau silindroid, dengan mulut di tengah-tengahnya. Beberapa spesies memiliki bentuk tubuh yang lebih panjang dan ramping, sementara yang lain lebih pendek dan gemuk.
2. Tentakel
Salah satu ciri khas anemon laut adalah adanya tentakel yang menonjol dari tubuhnya. Tentakel ini berfungsi untuk menangkap mangsa, seperti ikan kecil atau plankton, dan juga sebagai alat pertahanan dari predator. Setiap tentakel biasanya dilengkapi dengan sel-sel nematosista atau nematosit, yang berfungsi untuk melepaskan racun ke mangsa atau pemangsa.
3. Sel Nematocyst
Anemon laut memiliki sel-sel khusus yang disebut nematocyst di dalam tentakelnya. Nematocyst mengandung racun yang digunakan untuk melumpuhkan atau membunuh mangsa yang tertangkap oleh tentakel. Sel-sel ini juga dapat digunakan untuk pertahanan diri terhadap predator.
ADVERTISEMENT
4. Simbiosis dengan Koral
Beberapa spesies anemon laut hidup dalam hubungan simbiosis dengan koral. Mereka melekat pada substrat koral dan mendapat manfaat dari sisa-sisa makanan yang ditinggalkan oleh ikan-ikan yang berlindung di antara cabang koral. Di sisi lain, anemon laut menyediakan perlindungan bagi ikan-ikan tersebut dengan racun dari tentakelnya.
5. Warna-warni
Anemon laut sering kali memiliki warna-warni yang menarik, termasuk merah, biru, hijau, kuning, atau oranye. Warna-warna ini dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya, dan beberapa spesies juga memiliki pola-pola yang kompleks.
6. Habitat
Anemon laut biasanya hidup di perairan hangat di seluruh dunia, mulai dari perairan tropis hingga perairan yang lebih dingin di dekat kutub. Mereka sering ditemukan di dasar laut atau melekat pada substrat seperti batu karang atau bebatuan. Anemon laut juga dapat ditemukan di berbagai kedalaman, dari zona pasang surut hingga perairan dalam.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri yang ada pada anemon dapat membantu anemon laut untuk beradaptasi dengan lingkungan laut dan memainkan peran penting dalam ekosistem laut sebagai predator dan anggota simbiosis. Selain itu, anemon berkembang biak dengan cara bertunas yang dapat mempertahankan populasinya di lingkungan laut. (BAI)
Live Update