Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Hibridisasi? Pengertian dan Jenis-Jenisnya dalam Kimia
16 Februari 2025 17:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi apa itu hibridisasi - Sumber: unsplash.com/@vlisidis](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm6vbhbvej3zabgg7jtd4ea2.jpg)
ADVERTISEMENT
Pentingnya memahami apa itu hibridisasi terletak pada perannya dalam menjelaskan bagaimana atom-atom membentuk ikatan kimia yang stabil. Dalam kimia organik, pengertian konsep ini sangat penting untuk menjelaskan ikatan dalam senyawa karbon.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami hibridisasi, dapat memprediksi sifat fisik dan kimia suatu zat. Semuanya berguna dalam berbagai bidang, mulai dari farmasi hingga material sains.
Mengenal Apa Itu Hibridisasi dalam Kimia
Apa itu hibridisasi? Hibridisasi adalah konsep dalam kimia yang menjelaskan bagaimana orbital atom yang berbeda dalam suatu atom dapat bercampur untuk membentuk orbital hibrida baru dengan energi dan bentuk yang setara.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Linus Pauling. Tujuannya adalah untuk menjelaskan geometri molekul yang tidak bisa dijelaskan dengan teori ikatan valensi biasa.
Berdasarkan buku Jurus Sakti Menaklukkan Kimia SMA 1, 2, & 3, Priyagung Dhemi Widiakongko, Vani Sugiyono, (2010), dalam hibridisasi, orbital atom seperti s, p, dan d bercampur sehingga membentuk orbital hibrida baru yang dapat membentuk ikatan lebih stabil dalam molekul.
ADVERTISEMENT
Proses ini sangat penting dalam menjelaskan struktur molekul dan sifat ikatan kimia yang terjadi.
Jenis-Jenis Hibridisasi
Berdasarkan jenis orbital yang bercampur, hibridisasi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis utama, yaitu sp, sp², sp³, sp³d, dan sp³d². Berikut adalah jenis-jenis hibridisasi tersebut.
1. Hibridisasi sp (Linear, Sudut 180°)
Terjadi ketika satu orbital s bercampur dengan satu orbital p, membentuk dua orbital sp yang memiliki bentuk linear. Ciri-cirinya adalah memiliki geometri molekul yang linear dengan sudut ikatan 180°.
Contoh molekul dengan hibridisasi sp adalah BeCl₂ (berilium klorida) dan CO₂ (karbon dioksida).
2. Hibridisasi sp² (Trigonal Planar, Sudut 120°)
Hibridisasi ini terjadi saat aatu orbital s bercampur dengan dua orbital p, membentuk tiga orbital sp². Geomerti molekulnya trigonal planar dengan sudut ikatan 120°. Contoh molekul hibridisasi sp² adalah BF₃ (boron trifluorida) dan SO₂ (sulfur dioksida, memiliki pasangan elektron bebas pada atom S)
ADVERTISEMENT
3. Hibridisasi sp³ (Tetrahedral, Sudut 109.5°)
Terjadi ketika satu orbital s bercampur dengan tiga orbital p, membentuk empat orbital sp³. Jika ada pasangan elektron bebas, geometri bisa berubah menjadi trigonal piramida (NH₃) atau bentuk V/bengkok (H₂O) karena tolakan pasangan elektron bebas lebih besar.
Contoh molekulnya adalah CH₄ (metana) dan NH₃ (amonia, dengan pasangan elektron bebas pada atom N).
4. Hibridisasi sp³d (Trigonal Bipyramidal, Sudut 90° & 120°)
Terjadi ketika satu orbital s, tiga orbital p, dan satu orbital d bercampur, membentuk lima orbital sp³d. Jika ada pasangan elektron bebas, bentuk molekul dapat berubah menjadi seesaw (SF₄), T-shaped (ClF₃), atau linear (XeF₂). Contoh molekulnya adalah SF₄ (sulfur tetrafluorida, memiliki satu pasangan elektron bebas pada atom S).
5. Hibridisasi sp³d² (Oktahedral, Sudut 90°)
Ini adalah hibridisasi yang terjadi ketika satu orbital s, tiga orbital p, dan dua orbital d bercampur, membentuk enam orbital sp³d². Geometri molekulnya oktahedral dengan sudut ikatan: 90°. Contohnya SF₆ (sulfur heksafluorida) dan XeF₄ (xenon tetrafluorida, memiliki dua pasangan elektron bebas pada atom Xe).
ADVERTISEMENT
Apa itu hibridisasi adalah proses pencampuran orbital atom untuk membentuk orbital hibrida baru. Pemahaman tentang hibridisasi sangat penting dalam menjelaskan bentuk molekul, sudut ikatan, dan sifat kimia suatu senyawa. (DNR)
Baca Juga: Mengenal Teori Atom Mekanik Kuantum