Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Apa Itu Hilal? Berikut Pengertian dan Cara melihatnya
11 Juni 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hilal adalah bagian dari salah satu fase bulan . Dalam bahasa arabnya diartikan sebagai bulan sabit. Hilal juga menjadi tanda dalam penanggalan Islam. Biasanya, pengamatan hilal dilakukan untuk menentukan jatuhnya bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
ADVERTISEMENT
Berdasasarkan Astrofotografi karya Dr. Ahmad Junaidi, M. H. I. (2021:20), Hilal digunakan untuk penentu awal bulan karena batasnya yang jelas. Ketampakan hilal didahului dengan bulan sabit tua kemudian bulan mati yang berarti malam tanpa ketampakan bulan.
Pengertian Hilal
Pengertian hilal adalah bulan sabit muda yang bisa dilihat pertama kali, tepat setelah fase bulan baru (ijtimak). Ijtima' adalah konjungsi geosentris di mana posisi bumi dan bulan berada di bujur yang sama jika diamati dari bumi sesaat setelah matahari terbenam.
Jika dilihat seksama, bentuk hilal seperti bulan sabit yang sangat tipis karena usianya yang muda, yaitu kurang lebih 12 jam fase bulan baru. Dalam penanggalan hijriah, juga memnfaatkan pergerakan bulan tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pengamatan hilal dilakukan setiap kali menuju bulan Ramadhan, dengan tujuan menentukan awal puasa dan kapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri. Pengamatan hilal tersebut dinamakan segai rukyat hilal.
Dikarenakan sebagai acuan dalamemnentukan awal bulan, rukyat hilal biasanya dilakukan pada hari ke-29. Apabila hilal terlihat, menandakan bahwa awal bulan telah tiba. Sedangkan jika tak terlihat, maka belum berganti bulan dalam penanggalan Hijriah.
Dapat dikatakan sebagai bulan sabit adalah ketika ketinggian hilal berada lebih tinggi 3 derajat dari cakrawala saat matahari terbenam. Ketinggian hilal 3 derajat sebelumnya telah disepakati karena adanya kekuatan cahaya bulan di bawah 3 derajat akan kalah dengan cahaya mega (syafaq).
Sehingga kuatnya cahaya mega membuat Hilal yang masih di bawah 3 derajat itu sulit untuk dapat teramati. Oleh karena itu, ditetapkan batasan tinggi Hilal adalah sebesar 3 derajat.
ADVERTISEMENT
Cara Melihat Hilal
Seperti djelaskan di awal, hilal adalah bagian dari fase bulan dengan bentuk yang sangat tipis. Oleh karena itu, sangat sulit untuk dilihat atau diamati. Selain itu, rentang waktu untuk dapat melihat hilal pun juga sangat singkat.
Dibutuhkan peralatan astronomi yang lengkap dan khusus untuk melihat keberadaan hilal. Apabila hanya dengan mata telanjang ataupun teropong, biasanya hilal tidak dapat dilihat dengan jelas.
Nah, demikianlah penjelasan mengenai pengertian hingga cara melihat hilal. Semoga bermanfaat!
(NUM)