Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Stakeholder ? Ini Definisi, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya
18 Juni 2023 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, seringkali mendengar kata stakeholder, bukan? Memang tidak semua orang mengetahui makna dari kata tersebut. Namun, secara umum stakeholder adalah sebuah pihak yang memiliki peran penting di dalam perusahaan atau bisnis.
ADVERTISEMENT
Mengetahui konsep dari stakeholder yang benar merupakan hal yang penting untuk dipahami. Karena, pihak tersebut adalah satu kesatuan bagian terpenting dalam dunia bisnis yang tidak boleh terlwatkan.
Biasanya banyak orang beranggapan bahwa stakeholder adalah seseorang yang memiliki jabatan tinggi seperti CEO perusahaan. Namun, kenyataannya tidak, karena status stakeholder juga dapat dimiliki oleh semua pihak yang bekerja di perusahaan tersebut.
Definisi Stakeholder
Berdasarkan buku Pengantar Manajemen dan Bisnis oleh Edison Siregar (2021, 100), stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh sebuah bisnis. Hal ini dapat dilakukan oleh individu atau kelompok.
Misalnya, di dalam perusahaan terdapat beberapa pihak yang memiliki kepentingan yaitu karyawan, pelanggan, kreditur, dan pemasok.
ADVERTISEMENT
Namun, pihak yang lebih penting dan utama menjadi stakeholder adalah investor atau pemegang saham karena lebih berpengaruh dalam mengembangkan sebuah perusahaan pertama kali.
Fungsi Stakeholder
Tentu saja, stakeholder memiliki fungsi penting yang cukup berguna dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Karena, tanpa stakeholder, sebuah perusahaan atau organisasi tersebut tidak akan bisa berjalan dengan mulus. Berikut fungsi stakeholder adalah
1. Membuat Keputusan
Biasanya para direktur dan orang-orang yang memiliki wewenang dalam perusahaan seperti pemegang saham sering mengadakan rapat untuk membuat keputusan. Dalam rapat tersebut, mereka biasanya mengusulkan ide untuk bisa mengembangkan dan mencegah terjadi kerugian besar bagi perusahaan.
2. Manajemen Langsung
Sebagai stakeholder, mereka akan terlibat dalam manajemen perusahaan secara langsung dan dapat menduduki departemen tertentu. Seperti HRD, R&D yang dapat mengatur perusahaan dan bisnis untuk menjamin kesuksesan.
ADVERTISEMENT
3. Pendukung Keuangan
Investor juga merupakan pihak stakeholder yang sangat penting bagi sebuah perusahaan dalam bidang keuangan. Mereka dapat memutuskan untuk menambah atau mengurangi investasi dengan menimbang kondisi finansial perusahaan.
4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial untuk menjalankan bisnis dan dapat menyebar luas. Seperti karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham atau komunitas tertentu. Mereka biasanya berperan dalam membuat keputusan berdasarkan hasil dari strategi CSR milik perusahaan.
Jenis-Jenis Stakeholder
Ternyata, stakeholder memiliki dua jenis penting yang harus dipahami, yaitu internal stakeholder dan eksternal stakeholder.
1. Internal Stakeholder
Jenis ini memiliki bagian kelompok yang berada dalam suatu bisnis dan terpengaruh oleh penghasilan yang didapatkan oleh perusahaan. Misalnya, pemilik perusahaan dan karyawan.
2. Eksternal Stakeholder
Jenis stakeholder satu ini adalah sebuah bagian dari kelompok orang yang memiliki kepentingan dan hubungan kesuksesan perusahaan. Namun, jenis ini tidak menjadi bagian dari sebuah proyek atau sistem kerja. Misalnya investor, pemasok, dan konsumen.
ADVERTISEMENT
Baca Juga : Pengertian Stakeholder di Perusahaan
Demikian beberapa informasi mengenai stakeholder. Berdasarkan penjelasan diatas, pembaca akan mudah memahami bahwa stakeholder adalah suatu bagian yang tidak boleh dilewatkan dalam membangun sebuah bisnis. Semoga bermanfaat! (AYA)