Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Penyebab Krisis Moneter 1998 di Indonesia?
1 Agustus 2023 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penyebab krisis moneter 1998 di Indonesia yang paling umum adalah karena terjadinya penurunan nilai mata uang rupiah . Hal ini menyebabkan terganggunya perekonomian negara sehingga menjadi tidak terkendali.
ADVERTISEMENT
Masalah perekonomian ini tidak hanya terjadi di tanah air saja melainkan juga beberapa negara lain, seperti Korea Selatan dan Thailand. Pada tahun 1998, Indonesia juga mengalami masalah lain seperti kebakaran hutan dan musim kering berkepanjangan
Penyebab Krisis Moneter 1998 di Indonesia
Mengutip dari jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, jim.usk.ac.id, bahwa terdapat beberapa penyebab krisis moneter 1998 di Indonesia yang juga memberi dampak dahsyat bagi masyarakat yaitu sebagai berikut.
1. Terjadinya Inflasi
Penyebab pertama adalah terjadinya inflasi yang merupakan indikator utama ekonomi di Indonesia dan pada saat itu terjadi masalah inflasi. Inflasi bergejolak sangat bergantung pada kegiatan distribusi dan produksi barang.
Namun, pada awal Juli 1997 terjadi inflasi yang tinggi dan terus mengalami peningkatan sampai tahun 1998 hingga mencapai 77.6%. Hal ini tentu saja dapat mengganggu proses produksi barang, kegiatan ekspor impor, dan aktivitas konsumsi lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, negara semakin sulit untuk mengendalikan moneter terhadap perekonomian dunia. Hal ini menyebabkan pembentukan harga seperti suku bunga dan nilai tukar mata uang ditentukan oleh negara lain.
2. Rasio Pembayaran Utang
Faktor penyebab berikutnya adalah debt service ratio atau DSR yang menjadi alarm dini mengenai krisis yang akan terjadi dalam dunia perbankan di masa mendatang. Indonesia memiliki utang yang tinggi dalam sektor swasta, yaitu sebesar 138 miliar dolar AS.
Kabar buruknya, sepertiga dari utang yang dimiliki oleh Indonesia bersifat jangka pendek dan masa jatuh temponya pada akhir tahun 1998. Di sisi lain, Indonesia hanya memiliki cadangan devisa sebear 14.4 miliar dolar AS sehingga tidak bisa melunasi utang.
3. Kurang Perhatian dari Pemerintah
Penyebab lain mengapa Indonesia mengalami masalah ekonomi di tahun 1998 adalah karena kurangnya perhatian dari pemerintah. Pada saat itu, Indonesia masih belum tanggap mengelola masalah ekonomi sehingga mengalami kemunduran.
ADVERTISEMENT
Ketiga penyebab krisis moneter 1998 di Indonesia membuat banyak perusahaan mengalami kebangkrutan. Hal ini tentu saja semakin memperburuk kondisi ekonomi hingga menimbulkan kerusuhan. (GTA)