Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Apa Perbedaan Peran Sebagai Guru dan Peran Sebagai Peneliti dalam Melakukan PTK?
29 November 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru memiliki dua peran penting yang harus dijalankan secara seimbang, yaitu sebagai guru dan sebagai peneliti. Namun, belum banyak yang memahami apa perbedaan peran sebagai guru dan peran sebagai peneliti dalam melakukan PTK?
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, penelitian tindakan atau yang biasa disebut dengan PTK dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan. Oleh karenanya, saat ini banyak guru yang mulai melaksanakan PTK ini.
Ketahui Apa Perbedaan Peran Sebagai Guru dan Peran Sebagai Peneliti dalam Melakukan PTK
Mengutip buku Memahami Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan Aplikasinya, Nurdinah Hanifah (2014:5), Penelitian Tindakan Kelas atau PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan peningkatan kualitas pembelajaran. Lalu, apa perbedaan peran sebagai guru dan peran sebagai peneliti dalam melakukan PTK?
Peran guru dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebagai praktisi yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas. Sementara peneliti mendukung guru dalam proses penelitian. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan peran tersebut.
ADVERTISEMENT
1. Fokus Utama
Sebagai guru, fokus utama adalah memastikan bahwa pembelajaran berjalan efektif dan siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Guru bertanggung jawab atas kelancaran proses pembelajaran di kelas dan pencapaian hasil belajar siswa.
Sementara itu, dalam perannya sebagai peneliti, fokus utama guru adalah mengidentifikasi masalah pembelajaran yang terjadi di kelas dan mencari solusi yang tepat melalui tindakan perbaikan berbasis penelitian.
2. Tugas
Tugas guru dalam perannya sebagai pengajar adalah merancang dan melaksanakan proses pembelajaran, membimbing siswa, serta mengelola dinamika kelas. Guru juga harus menyesuaikan strategi pembelajaran dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Di sisi lain, dalam perannya sebagai peneliti, guru harus merancang tindakan penelitian, melaksanakan tindakan tersebut, serta mengumpulkan data untuk mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah dilakukan. Guru sebagai peneliti harus bekerja secara sistematis dan terstruktur dalam setiap siklus penelitian.
ADVERTISEMENT
3. Orientasi
Sebagai guru, orientasi utama adalah hasil belajar siswa. Keberhasilan pembelajaran diukur melalui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya.
Sebaliknya, sebagai peneliti, guru lebih berorientasi pada proses perbaikan yang berkelanjutan. Guru berusaha memahami penyebab masalah dalam pembelajaran dan mencari solusi yang tepat melalui siklus tindakan, refleksi, dan perbaikan.
4. Pengumpulan Data
Dalam peran sebagai guru, pengumpulan data dilakukan secara informal melalui pengamatan langsung terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran. Data ini digunakan untuk mengambil keputusan secara langsung di kelas.
Sebaliknya, dalam peran sebagai peneliti, pengumpulan data dilakukan secara sistematis menggunakan berbagai instrumen, seperti observasi terstruktur, wawancara, angket, atau tes. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah diambil.
5. Pengambilan Keputusan
Guru dalam peran mengajar sering kali mengambil keputusan secara langsung berdasarkan kondisi yang terjadi di kelas. Keputusan ini bersifat spontan dan bertujuan untuk mengatasi masalah yang muncul saat itu juga.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam peran sebagai peneliti, keputusan diambil berdasarkan hasil analisis data. Keputusan ini lebih terencana dan bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran dalam jangka panjang.
6. Evaluasi
Evaluasi sebagai guru dilakukan dengan menilai keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran melalui hasil tes, tugas, atau observasi langsung.
Sedangkan sebagai peneliti, evaluasi dilakukan dengan menilai efektivitas tindakan perbaikan yang telah dilakukan dalam siklus PTK. Evaluasi ini tidak hanya melihat hasil akhir siswa, tetapi juga proses pembelajaran yang terjadi selama tindakan berlangsung.
7. Hasil Akhir
Dalam peran sebagai guru, hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan hasil belajar siswa secara langsung. Guru berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Di sisi lain, dalam peran sebagai peneliti, hasil akhir yang diharapkan adalah laporan penelitian yang berisi temuan, analisis, dan rekomendasi untuk perbaikan pembelajaran di masa depan.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami apa perbedaan peran sebagai guru dan peran sebagai peneliti dalam melakukan PTK serta menjalankan kedua peran ini secara efektif, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas secara signifikan. (BAI)