Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Apa Saja yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Wilayah Maritim atau Agraris?
13 Februari 2025 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi apa saja yang bisa menyebabkan kerusakan wilayah maritim atau agraris. Sumber : Pixabay/Araimer](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkx7ssb55eqr5a3fkn6s61wd.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kreatif Tematik Tema 5 Ekosistem, Rusto Wibowo (2020:166), kondisi sebagai negara maritim dan agraris akan memengaruhi aktivitas penduduk Indonesia, tergantung lokasi tempat tinggal mereka. Aktivitas penduduk di dataran tinggi biasanya bertani, sedangkan di wilayah pesisir adalah melaut.
Apa Saja yang Bisa Menyebabkan Kerusakan Wilayah Maritim atau Agraris di Indonesia?
Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga sekitar 62% luas Indonesia merupakan wilayah perairan dengan garis pantai sepanjang 108 ribu km.
Sebagai negara maritim , Indonesia memanfaatkan lautan serta sumber daya di dalamnya untuk kepentingan ekonomi dan keamanan negara.
Indonesia sebagai negara agraris mampu menghasilkan produk pertanian dalam jumlah besar sehingga sektor pertanian menjadi salah satu penopang perekonomian nasional.
Namun apa saja yang bisa menyebabkan kerusakan wilayah maritim atau agraris di negara Indonesia?
ADVERTISEMENT
1. Pembangunan di Pesisir Pantai
Pembangunan di pesisir pantai jika tidak diatur dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan seperti kerusakan ekosistem pesisir dan erosi pantai. Dampak-dampak tersebut selain dapat mengancam keberlanjutan lingkungan dan memengaruhi kualitas hidup masyarakat setempat, juga merusak wilayah maritim Indonesia.
2. Pencemaran Limbah
Pencemaran limbah dapat merusak wilayah maritim Indonesia karena dapat menurunkan kualitas air sampai ke tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pencemaran limbah industri biasanya berupa zat, energi atau komponen lain dapat merusak sumber daya alam seperti air, udara dan tanah.
3. Pengambilan Terumbu Karang Secara Ilegal
Pengambilan terumbu karang secara ilegal dapat merusak habitat hewan dan mengurangi populasinya sehingga merusak wilayah maritim. Selain itu, tindakan tersebut juga dapat mengakibatkan abrasi pantai yang sangat berbahaya bagi ekosistem laut. Kerusakan terumbu karang juga dapat mengancam ketersediaan pangan yang akhirnya memaksa masyarakat di daerah pesisir berpindah karena kehilangan sumber makanannya.
ADVERTISEMENT
4. Penggundulan Hutan
Menebang hutan sampai gundul dapat mengakibatkan banjir dan longsor karena hutan sudah tidak bisa menyerap air sehingga merusak wilayah agraris Indonesia. Hal tersebut juga dapat menyebabkan kekeringan karena air tanah menjadi berkurang. Penebangan hutan sampai gundul juga akan mengganggu ekosistem alami hutan.
Dari pemaparan di atas, dapat dipahami dengan jelas berbagai faktor yang dapat menyebabkan kerusakan wilayah maritim maupun agraris di Indonesia. Diperlukan upaya bersama untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam agar tetap berkelanjutan bagi generasi mendatang.(EA)
Baca juga : 6 Manfaat Menerapkan K3 dalam Industri Maritim