Apa Singkatan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan? Ini Jawabannya

Ilustrasi apa singkatan dari pusat kurikulum dan perbukuan. Sumber: pexels.com/Rafael Cosquiere

Apa singkatan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan adalah pertanyaan yang sering muncul di kalangan guru dan staf sekolah. Pusat Kurikulum dan Perbukuan adalah satuan kerja di bawah naungan Kemendikbud Ristek.

Lembaga pendidikan di Indonesia diwajibkan menggunakan buku teks pelajaran yang direkomendasikan oleh Puskurbuk. Selain itu, satuan kerja ini menjalankan berbagai program penting untuk mendukung pengembangan kurikulum dan perbukuan di tanah air.

Apa Singkatan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan di Indonesia?

Ilustrasi apa singkatan dari pusat kurikulum dan perbukuan. Sumber: pexels.com/Gesel

Apa singkatan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan? Jawabannya adalah Puskurbuk yaitu satuan kerja yang memiliki tugas terkait literasi di Indonesia dan berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tugas utama satuan kerja ini adalah melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengembangan sistem perbukuan di Indonesia seperti buku pelajaran.

Mengutip dari buku Analisis Kebijakan Pendidikan, Dr. Jejen Musfah, M.A, (2021:82), buku pelajaran adalah sumber belajar utama bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan baru. Salah satu faktor penentu hasil belajar adalah ketersediaan buku pelajaran di sekolah.

Melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan, pemerintah bisa memilih buku pelajaran yang tepat, membeli hak cipta, dan menyediakannya untuk guru serta siswa.

Mengingat ada banyak penulis dan penerbit yang membuat buku pelajaran, pemerintah harus menyeleksi dengan ketat.

Hal ini agar siswa dan guru terhindar dari mendapatkan buku pelajaran yang ditulis asal-asalan. Selain menyeleksi naskah, ada lagi beberapa tugas Puskurbuk di Indonesia yaitu.

Program Kerja Puskurbuk

Ilustrasi apa singkatan dari pusat kurikulum dan perbukuan. Sumber: pexels.com/Element5

Di bawah ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskurbuk untuk menunjang pembelajaran di sekolah.

1. Penyusunan Buku Pendidikan

Menyusun buku teks utama dan nonteks untuk berbagai tingkat pendidikan yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran.

2. Penentuan Harga Eceran Tertinggi

Menentukan harga eceran tertinggi sebelum buku ajar disebarkan ke lembaga pendidikan.

3. Pembinaan Pelaku Perbukuan

Kegiatan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pelaku perbukuan seperti penulis, editor, ilustrator, penelaahan, penerbit, dan sebagainya.

4. Penilaian Buku Pendidikan

Menetapkan apakah buku teks utama dan nonteks tersebut layak digunakan di instansi pendidikan.

Apa singkatan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan sudah dijelaskan di atas yaitu Puskurbuk yang berperan penting dalam menentukan kelayakan buku pelajaran. (GTA)

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013