Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Akomodasi dalam Konteks Pembelajaran?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Oktober 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam konteks pembelajaran. Sumber: unsplash.com/OchimaxStudio.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam konteks pembelajaran. Sumber: unsplash.com/OchimaxStudio.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam konteks pembelajaran? SebSuatu kata dapat diartikan sesuai dengan konteksnya, tidak harus sama persis dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
ADVERTISEMENT
Dalam pembelajaran, akomodasi penting untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar. Umumnya akomodasi disesuaikan dengan kebutuhan siswa, termasuk penyandang disabilitas, dan kemampuan institusi pendidikan yang bersangkutan.

Apa yang Dimaksud dengan Akomodasi dalam Konteks Pembelajaran?

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam konteks pembelajaran. Sumber: unsplash.com/AlanKusuma.
Pendidikan adalah hak asasi seluruh warga negara, termasuk warga dengan kebutuhan khusus, sehingga penyelenggara pendidikan harus berusaha memenuhinya. Lalu, apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam konteks pembelajaran?
Dikutip dari BAPER (Belajar dan Pembelajaran), Sari Wahyuni Rozi Nasution dan Kawan-kawan (2024:25), akomodasi dalam pembelajaran adalah perubahan atau modifikasi yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi baru yang tidak sesuai dengan skema umum.
Contohnya, karena siswa tuli tidak bisa mendengarkan instruksi lisan maka harus ada modifikasi untuk mencakup perbedaan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh modifikasi yang dilakukan sebagai bentuk akomodasi dalam konteks pembelajaran .
ADVERTISEMENT

1. Modifikasi Persyaratan Siswa Baru

Umumnya syarat pendaftaran siswa baru tidak mencantumkan kondisi khusus calon siswa. Semua siswa dianggap memiliki kondisi yang sama, kecuali hal-hal nonfisik, seperti nilai, tanggal lahir, asal sekolah dan sebagainya.
Agar calon siswa disabilitas bisa mendaftar, maka diperlukan modifikasi pada persyaratan fisik, cara mendaftar, atau cara ujian masuk (jika ada).

2. Modifikasi Lingkungan Belajar

Sekarang, banyak bangunan sekolah yang tingkat hingga diatas dua lantai. Agar dapat diakses siswa disabilitas dengan mudah, siswa yang bersangkutan dapat diletakkan di lantai terbawah. Sekolah juga harus memikirkan akses kursi roda sejak awal pembangunan atau renovasi.

3. Modifikasi Metode Pembelajaran

Di era digital ini, modifikasi metode pembelajaran lebih mudah dilakukan. Salah satu contoh terbaik adalah Text to Speech (TTS) untuk para siswa tunanetra.
ADVERTISEMENT
Modifikasi metode pembelajaran didukung oleh Kurikulum Merdeka yang membebaskan guru memilih metode mengajar yang paling sesuai dengan kebutuhan siswanya.

4. Modifikasi Materi Pembelajaran

Kurikulum Merdeka juga membebaskan guru membuat atau menggunakan modul ajar yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat mengolah materi agar lebih sistematis dan mudah dipahami siswanya, termasuk jika ada penyandang disabilitas.
Penjelasan dari apa yang dimaksud dengan akomodasi dalam konteks pembelajaran di atas menunjukkan bahwa modifikasi bisa diusahakan karena tidak perlu perubahan total. Akomodasi tersebut hanya membutuhkan penyesuaian agar hak asasi siswa terpenuhi. (lus)