Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Bioteknologi Konvensional? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
15 September 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional. Sumber: Edward Jenner/pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional. Sumber: Edward Jenner/pexels
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional? Bioteknologi konvensiolan adalah bentuk pemanfaatan mikroorganisme secara langsung tanpa proses rekayasa genetika untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi untuk Kelas XII SMA/ MA IPA, Rikky Firmansyah dkk, (2007:176), kelebihan penerapan bioteknologi konvensional adalah lebih mudah dan teknologi yang digunakan lebih sederhana.

Apa yang Dimaksud dengan Bioteknologi Konvensional?

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional. Sumber: Chokniti Khongchum/pexels
Sebelum masuk ke bioteknologi konvensional, pahami dulu apa itu bioteknologi. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh Insinyur Hungaria bernama Karl Ereky 1919.
Bioteknologi merupakan cabang ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan makhluk hidup dengan proses biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
Prosess bioteknologi dilakukan untuk membantu manusia mendapatkan manfaat baru dari sesuatu, seperti tempe yang memberi manfaat lebih dibandingkan biji kedelai.
Lantas, apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional?
Bioteknologi dibagi menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
ADVERTISEMENT
Pengertian bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme secara langsung untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Sedangkan bioteknologi modern lebih pada pemanfaatan teknologi rekayasa dalam rangka perbaikan sifat genetis.
Untuk membedakannya, berikut ciri-ciri bioteknologi konvensional:
Adapun hasil dari proses bioteknologi konvensional di antaranya kerap disantap oleh masyarakat dunia. Seperti mentega, keju, roti, kecap, tempe, dan sari kelapa nata de coco.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik kemudahan proses bioteknologi konvensional, ditemukan beberapa kelemahan sebagai berikut.
Itulah pembahasan dari pertanyaan apa yang dimaksud dengan bioteknologi konvensional. Sampai saat ini bioteknologi konvensional masih dimanfaatkan oleh masyarakat. (STA)