Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud dengan Oogenesis? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 September 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa yang Dimaksud dengan Oogenesis. Sumber: Pixabay/Fotorech
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa yang Dimaksud dengan Oogenesis. Sumber: Pixabay/Fotorech
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang dimaksud dengan oogenesis? Pertanyaan ini kerap kali ditanyakan saat sedang mempelajari anatomi fisiologi manusia, yang merupakan bagian dari ilmu biologi.
ADVERTISEMENT
Oogenesis adalah salah satu bagian dari sistem reproduksi wanita. Meski begitu, sebenarnya oogenesis tidak hanya dimiliki oleh manusia saja, namun juga hewan mamalia.

Apa yang Dimaksud dengan Oogenesis?

Ilustrasi Apa yang Dimaksud dengan Oogenesis. Sumber: Pixabay/Anastasia_Makarevich
Dikutip dari Buku Ajar Anatomi Fisiologi 2 untuk Mahasiswa Rekam Medis & Infokes, Gama Bagus Kuntoadi (2022:28-29), oogenesis adalah proses pembentukan ovum yang terjadi di dalam ovarium.
Dengan kata lain, oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur pada wanita. Sel telur ini sangat dibutuhkan agar proses pembuahan berjalan lancar hingga terjadinya kehamilan.
Proses oogenesis terjadi dari adanya oogonium atau sel indung telur yang bersifat diploid (2n) dan memiliki 23 pasang kromosom.
Pada manusia, oogenesis sudah dimulai sejak bayi perempuan berusia 5 bulan di dalam kandungan ibu. Oogenesis akan memperbanyak diri dengan cara mitosis, sehingga terbentuk oosit primer.
ADVERTISEMENT
Pada saat bayi perempuan berumur 6 bulan, oosit primer akan membelah secara meiosis. Namun, proses meiosis tahap 1 pada oosit primer tidak dilanjutkan sampai bayi perempuan tumbuh menjadi anak perempuan dan mengalami pubertas.
Karena itu, dapat dikatakan bahwa di masa waktu tersebut oosit primer dalam keadaan istirahat sampai tiba saat pubertas.
Saat fase pubertas terjadi, oosit primer akan melanjutkan proses meiosis tahap 1, sehingga berubah menjadi oosit sekunder. Setelah ini, oosit sekunder akan mengalami meioisis tahap 2 dan berubah menjadi sebuah ovum.
Ovum inilah yang nantinya akan dilepaskan dari ovarium dan siap dibuahi oleh sel sperma.

Hormon yang Berperan dalam Oogenesis Manusia

Ilustrasi Apa yang Dimaksud dengan Oogenesis. Sumber: Unsplash/ Deon Black
Dalam prosesnya, oogenesis tidak terlepas dari pengaruh berbagai hormon yang ada di dalam tubuh wanita. Terdapat 3 hormon yang memengaruhi proses oogenesis, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)

GnRH merupakan hormon yang merangsang kelenjar pituitari, sehingga menghasilkan hormon FSH dan LH.

2. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

FSH merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan serta pematangan folikel di dalam ovarium. Pertumbuhan dan pematangan ini dapat merangsang kelenjar ovarium untuk mesekresikan hormon estrogen.

3. Lutinuezing Hormone (LH)

LH adalah hormon yang berfungsi untuk merangsang korpus luteum sehingga menghasilkan hormon progesteron dan merangsang ovulasi. Saat fase pubertas, progresteron memicu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
Demikian penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan oogenesis. Semoga ulasan di atas dapat menambah pemahaman terhadap sistem reproduksi pada manusia. (YAS)