Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Bumi? Inilah Penjelasannya

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan revolusi bumi? Sumber foto: Unplash/Guillermo Ferla

Apa yang dimaksud dengan revolusi bumi? Istilah revolusi bumi sering diartikan sebagai peristiwa berputarnya bumi mengelilingi matahari. Gerakan bumi tersebut dapat memberikan dampak dalam kehidupan sehari-hari.

Bumi menjadi salah satu planet yang ada di sistem tata surya. Planet ini dikenal sebagai satu-satunya benda langit yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup. Umumnya, permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Bumi?

Ilustrasi apa yang dimaksud dengan revolusi bumi? Sumber foto: Unplash/NASA

Bumi selalu bergerak. Ada dua gerakan bumi, yaitu rotasi dan revolusi. Apa yang dimaksud dengan revolusi bumi? Mengutip dari buku Ilmu Pelayaran Astronomi untuk ANT-III dan IV oleh Cahya Fajar Budi Hartanto, dkk. (13), revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari dalam suatu bidang ekliptika (elips) dengan sumbu miring 66,5°.

Kemiringan bumi saat revolusi membuat bagian kutub memperoleh panas cahaya matahari. Akibatnya, bagian bumi yang memperoleh panas cahaya matahari berubah-ubah. Perubahan ini mengakibatkan bumi memiliki berbagai musim.

Umumnya, bumi melakukan revolusi sesuai dengan jalur lintasannya. Lintasan revolusi bumi disebut dengan orbit. Bentuk orbit bumi lonjong atau oval. Hal ini mampu mengakibatkan cahaya matahari yang diterima oleh bumi tidak sama, namun perubahannya terjadi secara teratur.

Arah revolusi bumi berlawanan arah dengan perputaran jarum jam. Perputaran bumi mengelilingi matahari tersebut membutuhkan waktu selama 1 tahun, tepatnya 365 hari, 6 jam, 9 menit 10 detik (365¼ hari). Akibatnya, setiap 4 tahun sekali ada penambahan 1 hari, yaitu tanggal 29 Februari. Penambahan hari pada tanggal 29 Februari tersebut dikenal dengan sebutan tahun kabisat.

Dampak Revolusi Bumi

Ilustrasi dampak revolusi bumi. Sumber foto: Unplash/Javier Miranda

Sama seperti rotasi bumi, pergerakan revolusi bumi juga memiliki dampak. Berikut adalah beberapa akibat yang ditimbulkan dari pergerakan planet bumi mengelilingi matahari.

1. Terjadinya Perbedaan Musim di Bumi

Pada dasarnya revolusi bumi mengakibatkan daerah di sekitar khatulistiwa mengalami musim penghujan dan musim kemarau. Lain halnya dengan belahan bumi utara, belahan bumi selatan mengalami 4 musim, yaitu panas, semi, gugur, dan dingin.

2. Perubahan Lamanya Siang dan Malam

Pergeseran garis edar matahari akan mengakibatkan perubahan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu, di suatu tempat akan mengalami malam hari yang lebih panjang dibandingkan siang hari.

Sebaliknya, pada saat yang lain tempat tersebut akan mengalami siang hari lebih lama daripada malam hari. Misalnya belahan bumi utara mengalami siang lebih lama. Sementara itu, belahan bumi selatan cenderung mengalami siang lebih pendek.

3. Gerak Semu Tahunan Matahari

Gerak semu tahunan matahari ialah gerak berubahnya posisi matahari dengan memperlihatkan posisi rasi-rasi bintang. Kedudukan ekuator bumi yang miring terhadap ekliptika mengakibatkan seolah-olah matahari bergeser dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan atau sebaliknya dengan melewati ekuator bumi.

4. Pasang Surut Air Laut

Pasang surut air laut sangat berpengaruh terhadap kedudukan matahari, bumi, dan bulan. Pada saat kedudukan bulan, bumi, dan matahari dalam satu garis akan terjadi gaya tarik yang besar dari massa air laut oleh bulan sehingga pada saat itu terjadi pasang purnama. Jadi, dalam satu bulan akan terjadi dua kali pasang purnama.

Pada saat bulan pada kedudukan 4 dan 2 akan terjadi surut atau penurunan muka air laut. Kejadian ini sering dikenal dengan sebutan pasang perbani. Pasang surut air laut ini akan terjadi dua kali dalam setahun.

Apa yang dimaksud dengan revolusi bumi? Istilah revolusi bumi sering diartikan sebagai peristiwa berputarnya bumi mengelilingi matahari melalui garis orbit dengan dalam kurun waktu 365¼ hari. (NTA)

Baca juga: Alasan Mengapa Revolusi Bumi Menyebabkan Perubahan Musim