Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud Hewan Transgenik? Ini Jawabannya
21 Februari 2024 13:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat berbagai contoh hewan transgenik yang dapat ditemui. Salah satunya adalah hewan yang dapat menghasilkan protein obat dalam susu, seperti kambing yang diubah genetik untuk memproduksi protein antikoagulan.
Apa yang Dimaksud Hewan Transgenik?
Pada dasarnya, hewan transgenik dikenal dengan hewan yang sudah mengalami rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah suatu proses di mana materi genetik dari satu organisme dipindahkan ke organisme lain untuk memperoleh sifat atau karakteristik tertentu. Lalu, apa yang dimaksud hewan transgenik?
Mengutip buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX, Sadiman, dkk (2019:180), hewan transgenik adalah hewan yang DNA-nya telah dimanipulasi sehingga menghasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan.
Dalam melakukan transgenik, terdapat beberapa proses. Berikut beberapa prosesnya.
ADVERTISEMENT
1. Identifikasi Gen
Langkah pertama adalah mengidentifikasi gen atau sekuens DNA yang ingin dimasukkan atau dimodifikasi dalam genom hewan target. Gen ini biasanya dipilih karena mereka mengkodekan sifat atau karakteristik tertentu yang ingin dimasukkan ke dalam hewan.
2. Pembuatan Vektor DNA
Gen yang diinginkan kemudian dimasukkan ke dalam suatu vektor DNA, yang merupakan molekul pembawa gen yang digunakan untuk mengirimkan gen tersebut ke dalam genom hewan target. Vektor DNA biasanya adalah plasmid bakteri atau virus yang telah dimodifikasi untuk mengakomodasi gen yang diinginkan.
3. Persiapan Sel Target
Sel-sel yang akan dimodifikasi genetik harus dipersiapkan untuk menerima vektor DNA yang mengandung gen yang diinginkan. Ini dapat dilakukan dengan mengisolasi sel-sel embrio hewan atau sel-sel reproduksi (seperti sperma atau telur).
4. Transfeksi atau Transduksi
Proses pengantar gen, baik melalui transfeksi (pada sel somatik) atau transduksi (pada sel-sel embrio), dilakukan untuk memasukkan vektor DNA ke dalam sel-sel target. Ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik, termasuk elektroporasi, mikroinjeksi, atau penggunaan virus vektor.
ADVERTISEMENT
5. Seleksi dan Identifikasi
Setelah transfeksi atau transduksi dilakukan, sel-sel target yang berhasil mengambil vektor DNA akan menjadi hewan transgenik. Hewan-hewan ini kemudian disaring menggunakan teknik seleksi genetik yang telah dimasukkan bersama dengan gen yang diinginkan untuk mengidentifikasi individu yang berhasil dimodifikasi genetik.
6. Pengujian dan Karakterisasi
Hewan transgenik yang dihasilkan kemudian akan diuji untuk memastikan bahwa gen yang dimasukkan berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan tidak menyebabkan dampak yang tidak diinginkan pada hewan tersebut. Ini bisa meliputi analisis genetik, ekspresi protein, dan penilaian fenotipik.
Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud hewan transgenik dan prosesnya. Pada dasarnya, hewan transgenik merupakan hewan yang mengandung gen dari spesies lain sehingga memiliki sifat yang diharapkan. (BAI)
ADVERTISEMENT