Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Apa yang Ibu/Bapak Maknai Ketika Menyusun Perencanaan Pembelajaran PJOK?
4 Oktober 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa yang ibu/bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan? Ini merupakan salah satu pertanyaan yang jawabannya ada pada Program Merdeka Mengajar (PMM) untuk bahan pembelajaran guru.
ADVERTISEMENT
PMM adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk mendukung guru dalam menjalankan Kurikulum Merdeka. PMM dirancang sebagai sarana pembelajaran yang membantu guru mengakses berbagai materi, referensi, serta pelatihan.
Apa yang Ibu/Bapak Maknai Ketika Menyusun Perencanaan Pembelajaran PJOK Jika Dimulai dari Capaian Akhir yang Diinginkan?
PMM berisi berbagai materi pembelajaran, mulai dari video, artikel, hingga modul yang dapat membantu guru dalam pembelajaran. Khususnya mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka .
Berdasarkan buku KEBIJAKAN PENDIDIKAN Konsep & Analisis, Astin Lukum, Arwildayanto, Ditya Ibrahim, (2023), PMM juga bisa membantu guru menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran.
Salah satu contoh pertanyaannya adalah: "Apa yang ibu/bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?"
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, inilah penjelasannya:
1. Tujuan yang Jelas
Dengan menentukan capaian akhir, guru dapat menetapkan tujuan pembelajaran yang spesifik, sehingga memudahkan dalam merancang kegiatan dan strategi yang efektif untuk mencapainya.
2. Fokus pada Kompetensi
Perencanaan yang berorientasi pada capaian akhir memungkinkan guru untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam aspek fisik, mental, maupun sosial.
3. Integrasi Pembelajaran
Memahami capaian akhir membantu dalam mengintegrasikan berbagai aspek pembelajaran, seperti pengetahuan tentang kesehatan, keterampilan fisik, dan sikap sportif, sehingga pembelajaran menjadi lebih holistik.
4. Evaluasi yang Terarah
Dengan mengetahui tujuan akhir, proses evaluasi dapat dilakukan secara lebih terarah untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai capaian yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
5. Motivasi Siswa
Capaian akhir yang jelas dapat meningkatkan motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, karena mereka memahami tujuan dari setiap kegiatan yang dilakukan.
6. Fleksibilitas dalam Metode
Fokus pada hasil yang diinginkan memungkinkan guru untuk lebih fleksibel dalam memilih metode dan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
Demikian jawaban dari pertanyaan "Apa yang ibu/bapak maknai ketika menyusun perencanaan pembelajaran PJOK jika dimulai dari capaian akhir yang diinginkan?". Perencanaan pembelajaran yang dimulai dari capaian akhir dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran PJOK, serta membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. (DNR)