Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Anomali Efek Rumah Kaca?
14 Mei 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca adalah fenomena alam yang penting dalam menjaga suhu Bumi tetap hangat dan kondusif bagi kehidupan. Di sisi lain, efek rumah kaca juga menjadi sorotan karena anomali yang menyebabkan perubahan iklim yang signifikan. Lantas. apa yang menyebabkan terjadinya anomali efek rumah kaca?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Dampak Rumah Kaca, Sutono, IR (2020:68), efek rumah kaca adalah penyebab, sementara pemanasan global dan perubahan iklim adalah akibat. Dampak rumah kaca menyebabkan terjadinya akumulasi yang berlebihan tersebut, iklim global melakukan penyesuaian.
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Anomali Efek Rumah Kaca? Ini Penjelasannya
Jadi, apa yang menyebabkan terjadinya anomali efek rumah kaca ? Hal ini karena adanya peningkatan konsentrasi CO2 dan gas lain di atmosfer, akibat banyaknya pembakaran bahan bakar minyak dan bahan sejenisnya.
Untuk memahami apa yang menyebabkan terjadinya anomali efek rumah kaca, ada beberapa faktor yang telah ditemukan oleh para ilmuwan. Apa saja? Berikut ulasannya.
1. Emisi Gas Rumah Kaca
Salah satu faktor utama yang menyebabkan anomali efek rumah kaca adalah peningkatan emisi gas-gas rumah kaca ke atmosfer.
ADVERTISEMENT
Gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O) dilepaskan ke udara sebagai hasil dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan pertanian intensif.
2. Peningkatan Konsentrasi Gas Rumah Kaca
Akibat dari emisi gas-gas tersebut, konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer meningkat secara signifikan. Gas-gas ini memiliki kemampuan untuk menyerap dan memancarkan panas dari Matahari kembali ke Bumi, sehingga meningkatkan suhu global.
3. Deforestasi
Penyisihan hutan-hutan yang luas juga berkontribusi pada anomali efek rumah kaca. Hutan-hutan berperan sebagai penyerap karbon alami, sehingga ketika hutan-hutan tersebut ditebang, karbon yang tersimpan dalam biomassa pohon dilepaskan ke atmosfer sebagai CO2.
4. Perubahan Penggunaan Lahan
Selain deforestasi, perubahan penggunaan lahan lainnya, seperti konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perkotaan, juga dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan mengurangi kemampuan biosfer untuk menyerap karbon.
ADVERTISEMENT
5. Perubahan Iklim
Anomali efek rumah kaca juga dapat memicu perubahan iklim yang lebih ekstrem, seperti peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, termasuk badai, banjir, kekeringan, dan gelombang panas.
6. Memicu Hal Positif
Beberapa efek dari perubahan iklim dapat memicu balik hal positif yang mempercepat laju pemanasan global.
Contohnya, pemanasan laut menyebabkan pelepasan gas metana dari lapisan es beku di dasar laut, yang kemudian meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
7. Aktivitas Manusia
Secara keseluruhan, aktivitas manusia menjadi penyebab utama dari anomali efek rumah kaca. Mulai dari industri, transportasi, pertanian, hingga konsumsi energi, semua ini berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim global.
Dengan memahami apa yang menyebabkan terjadinya anomali efek rumah kaca maka dapat melakukan langkah-langkah mitigasi yang efektif perlu diambil, seperti mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menggunakan energi terbarukan .
ADVERTISEMENT
Termasuk juga mengurangi deforestasi, meningkatkan efisiensi energi, dan mengadopsi praktik pertanian yang berkelanjutan.(VAN)