Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak yang Akan Terjadi Apabila Tidak Terdapat Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi
6 Mei 2024 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sedangkan kehidupan di bumi memerlukan suhu ideal untuk semua spesies mulai dari manusia, hewan, tumbuhan. Jadi penting untuk belajar lebih jauh tentang gas rumah kaca dan perannya bagi bumi.
Dampak yang Akan Terjadi Apabila Tidak Terdapat Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi
Kandungan gas rumah kaca yang ada di atmosfer Bumi adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metana (CH4), dan klorofluorokarbon (CFC).
Menurut buku Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global?, Gatut Susanta, Hari Sutjahjo (2007:32), secara alami, efek rumah kaca sangat penting karena Bumi menjadi cukup hangat sehingga dapat mendukung kehidupan manusia.
Tanpa rumah kaca kehidupan manusia akan terganggu karena suhu rata-rata bumi menjadi -20 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Gas rumah kaca ini berfungsi untuk menjaga kestabilan temperatur suhu yang ada pada permukaan bumi agar bumi layak dihuni. Namun akibat aktivitas manusia maka timbul fenomena efek rumah kaca akibat gas rumah kaca yang berlebih.
Jadi dampak yang akan terjadi apabila tidak terdapat gas rumah kaca di atmosfer bumi ialah bumi menjadi dingin, suhunya tidak ideal untuk kehidupan seluruh spesies makhluk hidup di bumi. Bahkan bisa mencapai -20 derajat Celcius. Selain itu, Bumi akan tertutup lapisan es.
Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan Bumi, maka ekitar 70 persen dari energi tersebut tetap tinggal, kemudian diserap oleh tanah, tumbuhan, lautan dan benda lainnya.
30 persen sisanya dipantulkan kembali melalui awan, hujan serta permukaan reflektif lainnya. Namun, panas 70 persen tersebut tidak selamanya berada di bumi, karena sebagian dari panas tersebut kembali dipantulkan ke atmosfer.
ADVERTISEMENT
Kemudian untuk menjaga cahaya tersebut, gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer akan menahan panas tersebut agar tetap ada di bumi.
Dengan penjelasan di atas maka dapat diketahui dampak yang akan terjadi apabila tidak terdapat gas rumah kaca di atmosfer bumi. Bumi akan menjadi dingin dan tidak layak huni bagi seluruh spesies makhluk hidup. (DVA)