Apa yang Terjadi Jika Air dan Garam Dicampur?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 Februari 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa yang terjadi jika air dan garam dicampur? Sumber: pexels.com/Castorly Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa yang terjadi jika air dan garam dicampur? Sumber: pexels.com/Castorly Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air adalah satu-satunya zat yang secara alami telah ada di bumi dengan berbagai wujudnya. Sedangkan garam merupakan suatu senyawa ionik yang tersusun atas ion positif dan negatif, sehingga menjadi netral. Lantas apa yang terjadi jika air dan garam dicampur?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Solusi Taktis UN IPA SMP oleh Indra Budiman, dkk (2009:116), percampuran antara air dan garam adalah salah satu contoh bentuk dari perubahan fisika. Perubahan fisika ialah perubahan bentuk suatu zat dengan sifat asal tetap.

Bagaimana Jika Air dan Garam Dicampur?

Gambar apa yang terjadi jika air dan garam dicampur? Sumber: pexels.com/Quang Nguyen Vinh
Beberapa orang mungkin penasaran apa yang terjadi jika air dan garam dicampur. Garam biasanya berbentuk butiran kristal yang bentuknya seperti gula, namun bedanya rasanya asin. Sementara air berwujud adalah cair.
Saat garam dicampur dengan air, maka yang terjadi adalah garam larut ke dalam air. Proses tersebut dinamakan dengan proses pelarutan. Garam yang terurai akan berubah menjadi ion positif dan ion negatif.
Ion positif pada garam adalah natrium (Na+), sementara ion negatif adalah klorida (Cl-). Ion-ion ini akan bergerak bebas dan bercampur dengan molekul di air maupun udara. Itulah sebabnya mengapa larutan garam akan terasa asin di lidah.
ADVERTISEMENT
Perbedaan dari air yang belum diberi garam dengan yang telah diberi garam adalah dari segi rasa dan titik didihnya. Rasa dari larutan garam akan lebih asin daripada air biasa yang belum dicampur dengan garam.
Kemudian, titik didih dari air garam lebih rendah dari pada air biasa. Jadi, air garam membutuhkan waktu lebih singkat untuk mendidih daripada air biasa pada jumlah yang sama. Bahkan, titik beku dari air garam pun juga lebih rendah dari air biasa.
Akan tetapi, air garam bukanlah air yang baik dikonsumsi dalam jumlah banyak. Hal ini karena air garam memiliki natrium yang amat tinggi. Kadar natrium yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan hipertensi serta penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, natrium juga merupakan senyawa yang diperlukan oleh tubuh. Namun dalam jumlah yang wajar. Batas maksimal perhari manusia untuk mengkonsumsi natrium adalah 2000 miligram atau setara 1 sendok teh saja.
Dari penjelasan di atas, kini diharapkan pembaca tak lagi bingung mengenai apa yang terjadi jika air dan garam dicampur. Pada intinya, garam akan larut dan berubah bentuk menjadi cairan bersama dengan air. (SLM)