Apakah Kerupuk Udang Termasuk Bioteknologi? Inilah Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
14 Januari 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi. Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi. Sumber: Pexels/Polina Tankilevitch
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerupuk udang termasuk salah satu camilan yang ada di Indonesia yang terkenal enak, gurih, dan renyah. Namun, pertanyaan muncul apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Solusi Sukses Belajar Biologi SMP/MTs, Lucius Bekti Sulistyo D.P dkk, (hal. 143), bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup atau bahan yang diperoleh dari makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang bermanfaat bagi manusia dengan menerapkan ilmu dan teknologi.

Apakah Kerupuk Udang Termasuk Bioteknologi?

Ilustrasi apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi. Sumber: Pexels/Samer Daboul
Beberapa produk hasil dari bioteknologi dimanfaatkan untuk makanan dan juga minuman, obat-obatan, sumber energi alternatif, dan lain-lain.
Lantas, apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi? Kerupuk udang bukanlah produk bioteknologi, karena pembuatannya tidak melibatkan proses bioteknologi.
Pada proses pembuatan bioteknologi memanfaatkan mikroorganisme yang mudah diperoleh dan tersedia langsung di alam.
Selain itu, pemilihan mikroorganisme juga dapat dikembangbiakan, memiliki sifat yang tetap dari generasi ke generasi, dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
ADVERTISEMENT

Contoh Produk Bioteknologi Makanan dan Minuman

Ilustrasi apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi. Sumber: Pexels/NastyaSensei
Beberapa contoh produk bioteknologi pada makanan dan minuman di antaranya, yaitu:

1. Keju

Keju merupakan produk bioteknologi yang terbuat dengan bantuan bakteri pada susu. Bakteri asam laktat atau Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan menyebabkan susu menggumpal.

2. Tempe

Selanjutnya, tempe terbuat dari kacang kedelai yang dibantu oleh aktivitas jamur Rhizopus Oryzae. Proses pembuatannya cukup sederhana dan mudah dilakukan.

3. Yoghurt

Yoghurt termasuk minuman hasil fermentasi susu menggunakan bakteri Lactobacillus subtilis atau Lactobacillus bulgaricus. Bakteri tersebut mampu mendegradasi protein dalam susu menjadi asam laktat.
Hasil dari proses yang disebut fermentasi asam laktat itulah yang disebut dengan yoghurt.

4. Oncom

Makanan khas Jawa Barat ini termasuk produk bioteknologi yang menggunakan ampas tahu atau substrat bungkil kacang tanah. Dalam proses pembuatannya, hampir sama dengan tempe, yaitu dengan proses fermentasi yang dilakukan beberapa jenis kapang atau jamur.
ADVERTISEMENT

5. Kecap

Kecap terbuat dari bahan kacang kedelai yang diolah menggunakan mikroorganisme A. Oryzae, A. Sojae, Aspergillus Wentii, dan Saccharomyces Rouxii.

6. Kombucha

Satu lagi kombucha yang dikenal dengan minuman fermentasi dibuat dengan menambahkan bakteri dan juga ragi ke dalam campuran teh hitam atau teh hijau dan gula. Campuran tersebut disimpan ke dalam toples dan ditutup menggunakan kain rapat.
Jadi, apakah kerupuk udang termasuk bioteknologi? Jawabannya adalah tidak. Semoga informasinya membantu memberikan wawasan dalam ilmu sains. (ERI)