Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Apakah Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem Darat? Ini Jawabannya
8 Februari 2025 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi apakah peranan cahaya Matahari dalam ekosistem darat. Sumber: Pixabay/Sinousxl](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkhgbchdsegkx46hr9h9n694.jpg)
ADVERTISEMENT
Cahaya Matahari merupakan salah satu komponen abiotik yang sangat penting bagi seluruh ekosistem di Bumi, contohnya seperti ekosistem darat. Lantas, apakah peranan cahaya Matahari dalam ekosistem darat?
ADVERTISEMENT
Ekosistem darat merupakan ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan, contohnya gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, hingga tundra. Ekosistem darat sebagian besar dipenuhi oleh tumbuhan, seperti pepohonan, rerumputan, bunga, dan semak.
Apakah Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem Darat?
Dalam sebuah ekosistem terdapat komponen pembentuk yang saling berkaitan antara satu sama lain. Contohnya komponen abiotik berupa cahaya Matahari dengan komponen biotik berupa makhluk hidup yang ada di Bumi.
Cahaya Matahari dihasilkan dari proses fusi nuklir di inti Matahari. Proses ini terjadi ketika atom-atom hidrogen bergabung membentuk atom helium. Sehingga melepaskan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang bermanfaat bagi makhluk hidup di Bumi.
Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi. Lalu, apakah peranan cahaya Matahari dalam ekosistem darat? Berikut jawabannya.
ADVERTISEMENT
1. Sumber Energi untuk Fotosintesis
Peranan cahaya Matahari, yaitu sebagai sumber utama dalam proses fotosintesis tumbuhan. Dikutip dalam buku IPA Biologi SMP dan MTs Jilid 1 untuk Kelas VII oleh Saktiyono (2004:83), cahaya Matahari merupakan sumber tenaga (energi) bagi makhluk hidup di Bumi.
Tumbuhan hijau akan menyerap energi Matahari melalui klorofil pada daun untuk fotosintesis. Pada proses fotosintesis, bahan baku yang berasal dari karbon dioksida dan air akan menghasilkan zat gula (glukosa) yang kemudian diubah menjadi zat pati.
Zat pati yang dihasilkan disimpan dalam tubuh tumbuhan, misalnya pada akar, batang, dan daun. Energi yang terkandung dalam tumbuhan itu akan menjadi sumber energi bagi makhluk hidup lain yang memakannya, seperti manusia dan hewan.
2. Menghangatkan Ekosistem Darat
Selain membawa cahaya yang bisa menerangi Bumi, cahaya Matahari juga membawa energi panas yang akan menghangatkan ekosistem darat. Selain itu, tingkat panas yang tidak merata dari cahaya Matahari menyebabkan variasi tumbuhan di ekosistem darat berbeda.
ADVERTISEMENT
Ini karena ada tumbuhan yang dapat hidup dengan suhu dingin, ada yang memerlukan suhu hangat, ada yang memerlukan cahaya Matahari lama, ada juga yang memerlukannya dalam waktu singkat.
3. Mengatur Cuaca
Cahaya Matahari juga berperan dalam mengatur cuaca dalam ekosistem darat. Tidak hanya hujan, cahaya Matahari juga menyebabkan angin. Keberadaan angin sangat penting bagi ekosistem darat, karena merupakan salah satu agen penyerbukan tumbuhan.
Itulah jawaban dari pertanyaan apakah peranan cahaya Matahari dalam ekosistem darat yang bisa pembaca ketahui. Cahaya Matahari merupakan energi terbarukan, jumlahnya tidak terbatas yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di ekosistem darat. (MRZ)