Apakah Quality Time Harus Bertemu? Inilah Penjelasannya

Ilustrasi apakah quality time harus bertemu. Sumber: pexels.com/juanphotoandvideo.

Apakah quality time harus bertemu? Pertanyaan ini selalu dipikirkan oleh orang-orang yang sibuk atau berjauhan untuk memperoleh waktu berkualitas demi mempertahankan suatu hubungan.

Perhatian seseorang terhadap orang lain sering kali dinilai dari usahanya. Jika salah satu pasangan menginginkan quality time sedangkan yang lainnya kesulitan memenuhi hal itu, bisa saja akan menjadi sumber masalah.

Apakah Quality Time Harus Bertemu?

Ilustrasi apakah quality time harus bertemu. Sumber: pexels.com/MikhailNilov.

Salah satu dari love language seseorang adalah quality time. Dikutip dari The 5 Love Languages, Gary Chapman (2016), quality time itu harus fokus sehingga perhatian tidak boleh terpecah. Quality time itu bukan tentang acaranya, melainkan tentang kebersamaannya.

Quality time tidak harus dilakukan dengan pergi ke suatu tempat, melainkan harus melakukan sesuatu bersama-sama. Quality time juga tidak hanya bersama pasangan, melainkan juga dengan anak-anak, orang tua, bahkan diri sendiri.

Apakah quality time harus bertemu? Berikut penjelasannya.

1. Bertemu Belum Tentu Berkualitas

Suatu ketika ada konten dengan narasi quality time bersama anak-anak di wahana bermain. Yang terjadi adalah anak-anak dibujuk untuk semangat melakukan aktivitas sedangkan orang tua merekam untuk dijadikan konten.

Contoh quality time yang berkualitas, yaitu orang tua bersama anak-anak berenang dan bergembira bersama-sama, bukan hanya berada di wahana bersama-sama seperti di atas.

Quality time terbaik adalah dengan bertemu karena bahasa tubuh dan getaran batin lebih mudah terasa. Namun bertemu belum tentu berkualitas jika ikatan batin tidak diberi kesempatan untuk terhubung.

2. Quality Time Terhalang Jarak

Dinamika masyarakat modern sudah berkembang sangat pesat sehingga ada istilah warga dunia. Manusia tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat teritori kecuali tinggal di negara diktator. Kondisi tersebut memunculkan bentuk baru dari quality time.

Jika sebuah keluarga terpisah benua maka quality time dapat dilakukan dengan video call. Meski setiap saat sudah mengirim Whatsapp, usahakan tetap ada video call karena ekspresi dapat terlihat dengan jelas.

Misalnya si ayah sudah melakukan video call dengan seluruh anggota keluarga, sempatkan untuk video call kembali dengan masing-masing individu tanpa gangguan dari anggota keluarga yang lain.

3. Quality Time dengan Diri Sendiri

Quality time dengan diri sendiri sangat penting untuk memberi kesempatan pada diri sendiri berkata sejujur mungkin. Tentu saja ini tidak bertemu dengan siapa-siapa, melainkan menyediakan waktu untuk kontemplasi.

Apakah quality time harus bertemu? Quality time terbaik memang harus bertemu. Namun jika tidak mungkin, cara lain bisa dilakukan. Meski tidak dapat bertemu, segala usaha yang telah dilakukan juga akan dihargai orang-orang terkasih. (lus)

Baca juga: 5 Tips Quality Time dengan Anak untuk Tingkatkan Bonding