Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Sabun Mandi Termasuk Produk Bioteknologi? Ini Penjelasannya
7 Januari 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya bioteknologi adalah teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Dalam mengubah bahan mentah ini bioteknologi memanfaatkan makhluk hidup (bakteri, fungi), dan enzim.
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk mengahsilkan barang dan jasa.
Dalam buku Aplikasi Bioteknologi oleh Fahruddin (2022:5), bioteknologi didefinisikan sebagai penggunaan organisme (katalisator biologi) untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kesejahteraan manusia. Katalisator biologi terutama ditekankan pada mikroorganisme dengan enzimnya dan sel hewan serta tumbuhan.
Ciri khas dari bioteknologi yaitu adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan berupa mikroorganisme yang dapat membantu proses bioteknologi. Penggunaan agen tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan.
ADVERTISEMENT
Apakah Sabun Mandi Termasuk Produk Bioteknologi?
Sabun mandi merupakan pembersih diri dari kotoran yang menempel di permukaan kulit. Terdapat 2 jenis sabun yaitu sabun batang dan sabun cair. Lalu apakah sabun mandi termasuk produk bioteknologi?
Secara umum sabun yang sering ditemukan saat ini merupakan sabun yang berasal dari campuran minyak atau lemak baik nabati (minyak kelapa, minyak zaitun) maupun hewani (lemak kambing). Minyak atau lemak tersebut kemudian mengalami reaksi kimia.
Reaksi kimia pada sabun berupa reaksi minyak atau lemak dengan alkali atau basa (seperti natrium atau kalium hidroksida) melalui suatu proses yang disebut dengan saponifikasi. Lemak akan terhidrolisis oleh basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sabun tidak termasuk dalam produk bioteknologi. Karena dalam proses pembuatan sabun tidak memanfaatkan atau melibatkan makhluk hidup. Namun dalam pembuatannya menggunakan reaksi kimia.
ADVERTISEMENT
Proses Saponifikasi Pada Sabun Mandi
Saponifikasi merupakan proses yang bertujuan untuk memisahkan asam lemak bebas dari minyak untuk direaksikan dengan basa sehingga terbentuk sabun. Terdapat dua cara pembuatan sabun, yaitu proses saponifikasi dan proses penetralan (netralisasi).
Proses saponifikasi dilakukan dengan menambahkan larutan alkali ke dalam minyak hangat. Lalu kedua bahan tersebut dicampurkan sampai trace atau agak mengeras. Kemudian dicetak untuk sabun padat dan dicairkan untuk sabun cair.
Proses saponifikasi minyak akan diperoleh produk samping berupa gliserol, dan terjadi karena reaksi antara trigliserida dengan alkali. Sedangkan proses netralisasi tidak akan memperoleh gliserol dan terjadi karena reaksi asam lemak bebas dengan alkali.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui apakah sabun mandi termasuk produk bioteknologi melalui penjelasa di atas, diharapkan pembaca tidak keliru dalam menyebutkan produk bioteknologi dan yang bukan produk bioteknologi. (MRZ)