Apakah Setiap Tali Busur Merupakan Diameter? Inilah Penjelasannya

Ilustrasi apakah setiap tali busur merupakan diameter. Sumber: unsplash.com/LuisEusebio.

Apakah setiap tali busur merupakan diameter? Kedua istilah dalam matematika ini sering membingungkan siswa yang baru mempelajari lingkaran dan bangun datar.

Pengertian keduanya harus dipahami lebih dulu sebelum mempelajari bangun lain yang lebih kompleks. Keduanya juga digunakan untuk menghitung luas dan keliling dari berbagai bentuk bangun.

Apakah Setiap Tali Busur Merupakan Diameter?

Ilustrasi apakah setiap tali busur merupakan diameter. Sumber: unsplash.com/MaxHermansson.

Dikutip dari Matematika Plus 2B untuk SMP Kelas VIII Semester Kedua, Husein Tampomas (2006:3), bagian-bagian lingkaran yang dipelajari dalam matematika adalah tali busur, jari-jari, diameter, apotema, anak panah, busur, juring dan tembereng.

Yang sering membingungkan siswa adalah tali busur dan diameter. Tali busur adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik dalam satu lingkaran. Tali busur yang melewati titik pusat disebut diameter, yang panjangnya dua kali panjang jari-jari.

Apakah setiap tali busur merupakan diameter? Untuk mengetahuinya, berikut adalah sifat-sifat tali busur.

1. Tiap Tali Busur yang Tidak Melalui Titik Pusat, Panjangnya Kurang dari Diamater Lingkaran

Itu berarti diamater adalah tali busur terpanjang dalam suatu lingkaran. Karena tali busur yang tidak melewati titik pusat panjangnya kurang dari diameter, maka berarti tali busur yang demikian bukan diameter.

Kesimpulannya, tidak setiap tali busur bisa disebut diameter. Kesimpulan ini sekaligus menjawab pertanyaan di atas.

2. Apotema Membagi Tali Busur Tegak Lurus di Pertengahan

Apotema adalah ruas garis yang ditarik dari titik pusat suatu lingkaran tegak lurus pada sebuah tali busur. Dengan kata lain, apotema adalah jarak antara titik pusat lingkaran dengan tali busurnya.

3. Beberapa Tali Busur yang Sama Memiliki Apotema yang Sama

Hal ini karena tali busur-tali busur tersebut memiliki jarak yang sama dari pusat lingkaran sebagai titik tolak pengukuran jarak apotema.

Sifat tersebut juga berlaku sebaliknya, yaitu jika dua tali busur dalam sebuah lingkaran memiliki apotema sama berarti jarak tali busur tersebut dengan pusat lingkaran juga sama.

Apakah setiap tali busur merupakan diameter? Dari penjelesan di atas diketahui bahwa tidak setiap tali busur merupakan diameter. Tali busur yang merupakan diameter hanya yang melewati titik pusat lingkaran. (lus)

Baca juga: Rangkuman Materi Pythagoras Kelas 8 untuk Belajar Mandiri