Konten dari Pengguna

Apakah yang Menyebabkan Sudin Akhirnya Dapat Pergi Mengikuti Kompetisi Jelaskan!

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Februari 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah yang menyebabkan sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi jelaskan. Sumber: unsplash/ Sincerely Media
zoom-in-whitePerbesar
Apakah yang menyebabkan sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi jelaskan. Sumber: unsplash/ Sincerely Media
ADVERTISEMENT
Pada kelas 6 pelajaran tentang Kepemimpinan, akan ditemukan pertanyaan bacaan pada halaman 75 hingga 77. Pertanyaannya berbunyi: "Apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi jelaskan!"
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentunya perlu membaca bacaan pada halaman tersebut. Judul bacaannya adalah "Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku".

Apakah yang Menyebabkan Sudin Akhirnya Dapat Pergi Mengikuti Kompetisi? Jelaskan!

Apakah yang menyebabkan sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi jelaskan. Sumber: unsplash/ Sincerely Media
Mengutip dari buku Kelas VI Tema 7 Kepemimpinan karya Heny Kusumawati, dkk. (2018: 75–77), jawaban pertanyaan apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi jelaskan, bisa diketahui dengan membaca teks di bawah ini secara utuh.
Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku
Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema "Bersatu untuk Maju" begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras, Ingin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut lomba yang akan diselenggorokan di kota. Tetapi, dari mana dananya?
Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya.
Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu, la suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui lomba pidato.
Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta lomba, la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin mendekati hari perlombaan, Pak Welly risau. "Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota", pikimya.
Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru. Mereka bermusyawarah mewujudkan ide Pak Welly. Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang. Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly?
ADVERTISEMENT
Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang hari itu diundang datang ke sekolah.
Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap písang-pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya.
ADVERTISEMENT
Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota, Tak terkira bangga dan syukumya Sudin. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil lomba, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama lomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolah Sudin.
Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.
Setelah membaca teks di atas secara utuh maka ditemukan jawaban dari pertanyaan "Apakah yang menyebabkan Sudin akhirnya dapat pergi mengikuti kompetisi? jelaskan!"
Jawabannya adalah karena dana untuk mengikuti lomba telah terkumpul dari hasil lelang pisang Pak Welly selaku kepala sekolah yang memiliki ide untuk melelang pisangnya kepada pejabat dareah yang setempat. (IMA)
ADVERTISEMENT