Arti dan Makna Kata Kemarau menurut KBBI

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
8 April 2024 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna kata kemarau - Sumber: pixabay.com/jillwellington
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna kata kemarau - Sumber: pixabay.com/jillwellington
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama ini mungkin banyak orang mengenal kemarau sebagai salah satu musim di Indonesia. Kemarau adalah kata yang sering mengundang gambaran tentang tanah kering, hamparan gurun pasir, dan kekeringan. Tapi, sebenarnya apa makna kata kemarau?
ADVERTISEMENT
Kemarau ternyata memiliki arti dan makna yang lebih kompleks. Di balik persepsi visual yang umum, kemarau memiliki makna yang lebih dalam, baik menurut bahasa maupun menurut ilmu sains.

Memahami Makna Kata Kemarau

Ilustrasi makna kata kemarau - Sumber: pixabay.coms/jplenio
Secara etimologis, kata "kemarau" berasal dari bahasa Indonesia yang dapat diartikan sebagai periode musim panas atau saat hujan jarang turun. Selain itu kemarau juga identik dengan kekeringan yang melanda di berbagai wilayah.
Menurut keterangan yang ada pada situs KBBI, kbbi.kemdikbud.go.id, arti kata kemarau adalah:
Dalam kehidupan sehari-hari, kemarau sering dihubungkan dengan kondisi tanah retak, sumber air yang mengering, dan pertanian yang terganggu. Di beberapa daerah, kemarau dihubungkan dengan mitos dan kepercayaan yang melatarbelakangi upacara-upacara adat untuk mengundang hujan.
ADVERTISEMENT
Dari perspektif ilmu sains, makna kata kemarau memiliki pemahaman yang lebih kompleks. Kemarau adalah hasil dari ketidakseimbangan antara penguapan air dari permukaan bumi dan suplai air yang turun dalam bentuk hujan.
Dengan begitu, arti kemarau dapat dijelaskan sebagai periode panjang saat curah hujan di suatu wilayah sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, pola cuaca, dan aktivitas manusia dapat memengaruhi intensitas kemarau di suatu daerah.
Berdasarkan buku ARIF CERDAS UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS 3, Christiana Umi, (2020), dalam ilmu sains, kemarau merupakan fenomena alam yang normal dalam siklus hidrologi bumi. Tapi, dengan perubahan iklim global yang semakin nyata, kemarau ekstrem menjadi semakin umum terjadi di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Dampak kemarau yang berkepanjangan dapat sangat merugikan. Mulai dari kekurangan air untuk pertanian dan kebutuhan sehari-hari, hingga kebakaran hutan dan lahan yang merusak lingkungan dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.
Makna kata kemarau sering dianggap identik dengan masa yang menyulitkan. Adanya pemahaman tentang kemarau dari dua perspektif , bahasa dan sains, membantu untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapinya. (DNR)