Arti Doxing dalam Dunia Digital dan Cara Menghindarinya

Arti Doxing dalam Dunia Digital, foto: Unsplash/ Kevin Ku

Doxing adalah sebuah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi. Bahaya dari perbuatan doxing adalah data pribadi akan bocor ke media, dan hal ini dapat merugikan seseorang. Selain itu, bahaya yang lain adalah akan mengalami penipuan dalam hal finansial.

Doxing sebenarnya bukanlah praktik ilegal, namun memiliki konotasi negatif karena melanggar privasi seseorang. Untuk itu, di Indonesia sendiri terdapat undang-undang sebagai payung hukum atas tindakan doxing.

Arti Doxing dalam Dunia Digital

Arti Doxing dalam Dunia Digital, foto: Unsplash/ Mika Baumeister

Mengutip dari buku Komunikasi Politik di Era Digital, Silvanus Alvin, S.I.Kom., M.A, 2022, hal: 56, doxing adalah tindakan mengungkapkan informasi pribadi atau sensitif seseorang, dan membagikannya di ruang publik seperti media sosial. Pelaku doxing akan mengumpulkan informasi pribadi orang yang mereka targetkan melalui berbagai platform digital.

Tindakan ini digunakan untuk memperoleh informasi termasuk mencari basis data yang tersedia untuk umum dan situs media sosial (seperti Instagram), meretas, dan rekayasa sosial. Tindakan ini erat terkait dengan vigilantisme internet dan hacktivisme.

Tujuan dari metode doxing adalah ingin menimbulkan bahaya, pelecehan, penghinaan dunia maya, pungutan liar, paksaan, analisis bisnis, analisis risiko, membantu penegak hukum atau vigilante versi keadilan.

Selain itu, penggunaan doxing juga kerap digunakan untuk melakukan penguntitan (stalking), bahkan informasi tersebut dirilis dalam konteks yang akan menyebabkan orang yang berakal sehat takut akan hidupnya.

Cara Menghindari Doxing di Media Sosial

Cara Menghindari Doxing di Media Sosial, foto: Unsplash/ KeepCoding

Salah satu cara untuk menghindari doxing yaitu tidak menyebarkan identitas diri di media sosial. Selain itu ada beberapa cara untuk menghindari doxing, berikut ulasannya.

1. Batasi Informasi Pribadi yang Dibagikan

Usahakan tutup peluang para peretas untuk dapat melihat informasi pribadi. Salah satunya dengan menjadikan akun privat di media sosial dan tidak mengunggah hal yang bersifat pribadi seperti nama, tanggal lahir, alamat rumah.

Baca Juga: Ciri-ciri Kekurangan Elektrolit dan Cara Mengatasinya

2. Hati-hati dalam Berkomentar

Sebuah situs web berita yang memungkinkan untuk dapat mengirim komentar anonim, ternyata masih bisa mengumpulkan alamat IP yang menunjukkan lokasi dan identitas seseorang. Untuk itu, jangan masukkan detail identitas pribadi.

3. Lindungi Akun dengan Password

Salah satu celah yang banyak menguntungkan peretas adalah dengan membobol akun media sosial. Pastikan lindungi akun pribadi dengan password atau kata sandi yang kuat dan unik. Agar tambah aman, aktifkan fitur Two-Factor Authentication (TFA) di seluruh akun media sosial.

Demikianlah informasi mengenai doxing dan cara menghindari agar tidak menjadi sasaran para peretas. Doxing adalah salah satu tindakan berbahaya yang bermain dengan identitas diri. Jadi, buat pengguna internet lebih berhati-hati untuk menggunakannya. (Abie)