Arti Istidraj dalam Islam yang Penting Diketahui Muslim

Ilustrasi gambar istidraj adalah. Sumber foto: Pixabay.com

Istidraj adalah istilah yang sudah tidak asing didengar oleh umat muslim. Meskipun demikian, masih banyak orang yang tidak memahami apa sebenarnya arti dari istidraj.

Istidraj merupakan suatu hal yang merujuk pada kesenangan yang dirasakan oleh manusia. Namun, kesenangan tersebut diberikan bukan atas dasar rahmat atau kasih sayang, melainkan perangkap.

Arti Istilah Istidraj dalam Islam

Ilustrasi gambar istidraj adalah. Sumber foto: Pixabay.com

Mengutip dari buku yang berjudul Bunga Rampai Tausiah karya Drs. Rik Suhadi, S.Th.I (2020: 39), istidraj secara bahasa diambil dari kata daraja yang berarti naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya. Istidraj dari Allah, meskipun berupa kesenangan, namun sebenarnya adalah hukuman.

Hukuman tersebut diberikan Allah sedikit demi sedikit lalu mengarah pada kebinasaan dengan cara yang tidak disadari. Hal ini Allah jelaskan dalam firman-Nya pada surat Al-Qalam ayat 44.

سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَۙ

Artinya: "Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui."

Contoh hukuman dalam bentuk istidraj adalah berupa kekayaan. Ada sebagian orang yang terlihat hidupnya selalu dalam kemewahan dan tidak pernah kekurangan.

Kondisi seperti ini jika membuat dirinya semakin jauh dari Allah maka termasuk ke dalam orang-orang yang sedang mendapatkan istidraj. Namun, jika tetap membuatnya menjadi dekat dengan Allah dengan rajin bersedekah, maka tidak termasuk dalam istidraj.

Orang yang mendapatkan istidraj adalah orang yang menyadari kualitas ibadah menurun, namun kenikmatan justru bertambah. Jika hal ini tidak dipahami dan terus dibiarkan maka orang tersebut akan semakin dekat dengan kebinasaan.

Baca juga: Arti Hemat dalam Islam serta Manfaatnya untuk Kehidupan

Cara Menghindar dari Istidraj

Ilustrasii gambar istidraj adalah. Sumber foto: Pixabay.com

Istidraj adalah hal yang senantiasa perlu dihindari. Hal ini dikarenakan sifat manusia yang mudah terlena dan cenderung lupa untuk menyadari. Cara menghindari istidraj dapat dilakukan dengan berbagai hal, diantarnya adalah sebagai berikut.

Istidraj adalah hukuman yang dikemas dalam bentuk kenikmatan. Oleh karena itu, ingatlah untuk selalu bersyukur ketika mendapat kesenangan. (MAE)