Asal Usul Batu Bara dan Manfaatnya

Ilustrasi asal usul batu bara. Sumber: Pixabay/Pavlofox

Asal usul batu bara yaitu berasal dari endapan senyawa organik karbon yang terbentuk jutaan tahun lalu secara alami dari sisa tumbuhan. Endapan tersebut kemudian tertimbun dan ikut bergeser dengan kerak Bumi dan terakumulasi di bagian dalam Bumi.

Batu bara menjadi salah satu jenis energi fosil yang banyak di manfaatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Asal Usul Batu Bara

Ilustrasi asal usul batu bara. Sumber: Pixabay/Janbaars60

Umumnya batu bara akan mudah dijumpai di daerah hutan. Dikutip dalam buku Perizinan Pertambangan Batu Bara Terintegrasi dalam Mewujudkan Pembangunan Daerah Berkelanjutan oleh Dr. H. Hudali Mukti, S.H., M.H. (2023:90) batu bara merupakan endapan senyawa organik karbonan yang terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan yang tidak sempat mengalami pembusukan secara sempurna.

Proses pengendapan tersebut terjadi bersamaan dengan pergeseran kerak Bumi yang memungkinkan sisa-sisa tumbuhan terkumpul hingga sangat dalam. Kemudian endapan terawetkan dengan baik dalam kondisi bebas oksigen (anaerobik).

Selama pengendapan, material tumbuhan terkena suhu dan tekanan tinggi yang menyebabkan adanya perubahan fisika dan kimiawi. Selama tahap tersebut persentase hidrogen dan oksigen akan berkurang, sedangkan persentase karbon akan meningkat.

Hasil akhirnya adalah suatu material yang mengandung karbon lebih dari 50% berdasarkan berat dan 70% berdasarkan volume, yang disebut sebagai batu bara. Proses ini telah terjadi 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu. Itulah asal usul batu bara.

Manfaat Batu Bara

Ilustrasi asal usul batu bara. Sumber: Pixabay/stevepb

Sebagai salah satu jenis energi fosil, tentunya batu bara memiliki manfaat yang mendukung kehidupan sehari-hari manusia. Adapun manfaatnya yaitu:

Dengan mengetahui asal usul batu bara yang terbentuk dari proses yang panjang dan memerlukan waktu ratusan juta, maka dalam memanfaatkannya tidak boleh berlebihan. Apalagi sumber daya alam tersebut tidak bisa diperbaharui. (MRZ)

Baca juga: 4 Alasan Batu Bara Termasuk Energi Tak Terbarukan