Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Kunang-kunang Berkembang Biak? Ini Penjelasannya
9 Agustus 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara kunang-kunang berkembang biak? Cara hewan ini berkembang biak sering dihubungkan dengan keberadaannya yang semakin langka.
ADVERTISEMENT
Kunang-kunang dikenal karena tubuhnya yang ajaib, yaitu mengeluarkan cahaya. Zaman dahulu kunang-kunang banyak ditemui di mana-mana. Sekarang, di persawahan pun jarang ditemui.
Bagaimana Cara Kunang-kunang Berkembang Biak? Ini Jawabannya
Dikutip dari Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 4 Sekolah Dasar Semester Pertama, Tim Sains Quadra (2007:98), kunang-kunang merupakan hewan dari kelompok kumbang . Bagian yang bercahaya merupakan bagian belakang dari ekor kunang-kunang.
Meski tidak secara langsung, cahaya berperan dalam perkembangbiakan kunang-kunang. Salah satu fungsi cahaya yang terdapat pada semua kunang-kunang jantan dan betina ini adalah untuk mendapatkan pasangan.
Perjodohan tersebut diawali dari kedipan cahaya kunang-kunang betina yang dibalas dengan kedipan cahaya juga dari kunang-kunang jantan. Setelah menemukan pasangan, kunang-kunang siap untuk melakukan reproduksi atau berkembang biak.
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara kunang-kunang berkembang biak? Kunang-kunang berkembang biak dengan cara bertelur atau bermetamorfosis sempurna. Berikut adalah tahapannya.
1. Perkawinan
Perkawinan kunang-kunang tidak terjadi dalam rangka pembuahan, melainkan untuk memindahkan sperma jantan ke abdomen betina. Sperma akan digunakan ketika kunang-kunang betina siap bertelur.
Setelah perkawinan, kunang-kunang betina akan memakan pasangannya.
2. Bertelur
Kunang-kunang bertelur di malam hari dalam jumlah yang sangat banyak. Umumnya telur tersebut diletakkan di dedaunan atau tanah yang gembur, termasuk tanah pekuburan. Itu sebabnya, zaman dulu kunang-kunang disebut sebagai kuku orang yang telah meninggal.
Meski bertelur hingga ratusan butir, tapi karena mengandalkan tempat terbuka, banyak yang tidak dapat berkembang akibat polusi atau tersapu kegiatan manusia.
3. Larva
Telur akan menetas dan mengeluarkan larva dalam 30 hari. Bentuknya seperti cacing tapi sudah memancarkan cahaya. Larva memerlukan waktu pertumbuhan paling lama, yaitu lebih dari 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Larva menyukai tanah gembur, tempat yang lembab, bahkan air. Polusi air kembali menjadi penyebab tidak semua larva dapat terus berkembang. Belum lagi ancaman dari hewan pemangsa.
4. Pupa
Di akhir masa pertumbuhannya, kulit larva akan tanggal dan kunang-kunang akan beristirahat di dalam lubang selama beberapa minggu.
5. Kunang-kunang Dewasa
Kunang-kunang muncul dengan warna pucat tapi lama-lama akan menjadi lebih gelap. Kunang-kunang dewasa hanya hidup 2-4 minggu.
Penjelasan tentang bagaimana cara kunang-kunang berkembang biak menunjukkan proses yang sangat kompleks karena melibatkan berbagai tempat dalam durasi yang sangat lama. Padahal kurun waktu hidup kunang-kunang dewasa hanya sebentar. (lus)