Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Melakukan Negosiasi yang Benar? Ini Penjelasannya
15 Januari 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pengantar Manajemen, Roni Angger Aditama, S.Sos., M.M. (2020:140), definisi negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri serta mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.
Cermati Bagaimana Cara Melakukan Negosiasi yang Benar
Dalam proses negosiasi, kedua pihak berusaha untuk memahami kebutuhan, kepentingan, dan posisi masing-masing, sambil mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Negosiasi juga melibatkan pertukaran informasi, diskusi, dan kadang-kadang kompromi, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang saling menguntungkan tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.
Lalu, bagaimana cara melakukan negosiasi yang benar? Berikut penjelasannya.
1. Persiapkan Diri dengan Matang
Salah satu langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai negosiasi adalah persiapan yang matang. Siapapun harus memahami dengan jelas tujuan dari negosiasi tersebut, mengetahui batasan-batasan yang dapat diterima, serta memahami posisi pihak lain.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak informasi yang dimiliki, semakin besar peluang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Ini termasuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pihak lawan, serta memperkirakan hasil yang mungkin terjadi.
2. Bangun Hubungan yang Baik
Sebelum memulai pembicaraan inti, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan pihak lain. Saling mengenal secara lebih dekat akan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan terbuka.
Dalam banyak kasus, negosiasi yang dimulai dengan sikap yang bersahabat akan lebih mudah mencapai kesepakatan dibandingkan yang dimulai dengan ketegangan atau permusuhan.
3. Mengemukakan Argumen dengan Lancar, Jelas, dan Sopan
Kemukakan argumen dengan lancar, jelas, dan sopan. Saat mengajukan pendapat atau posisi yang diinginkan pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak ambigu. Hindari bahasa yang dapat menyinggung atau memprovokasi pihak lain.
Menyampaikan pendapat dengan cara yang baik akan memudahkan pihak lain untuk memahami sudut pandang dan mengurangi kemungkinan timbulnya konflik yang tidak perlu.
ADVERTISEMENT
4. Dengarkan dengan Aktif
Negosiasi bukan hanya tentang mengajukan pendapat, tetapi juga mendengarkan dengan baik. Dengarkan setiap argumen yang disampaikan oleh pihak lain, dan tunjukkan bahwa diri ini menghargai pandangan mereka.
Dengan mendengarkan secara aktif, maka akan lebih mudah menemukan solusi yang win-win bagi kedua belah pihak. Selain itu, mendengarkan juga membantu siapapun memahami motivasi dan kebutuhan pihak lain yang bisa menjadi kunci dalam mencapai kesepakatan.
5. Bersikap Fleksibel dan Kreatif
Tidak semua negosiasi akan berjalan sesuai dengan rencana. Terkadang, diri ini harus siap untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah atau menghadapi penolakan terhadap tawaran awal.
Dalam kondisi seperti ini, bersikap fleksibel dan kreatif dalam mencari solusi yang saling menguntungkan sangat diperlukan. Hal ini dapat membuka peluang bagi tercapainya kesepakatan yang lebih baik bagi kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
6. Fokus pada Masalah, Bukan pada Pribadi
Salah satu hal yang seringkali menghambat negosiasi adalah emosi pribadi. Jika seseorang terjebak dalam konflik pribadi atau saling menyalahkan, maka negosiasi akan berisiko gagal.
Oleh karena itu, penting untuk fokus pada masalah yang sedang dibahas, bukan pada pihak pribadi. Hindari menyerang atau menyalahkan individu lain, karena ini hanya akan memperburuk keadaan.
7. Jangan Terburu-Buru dalam Mengambil Keputusan
Terkadang, dalam negosiasi ada rasa tertekan untuk segera mengambil keputusan atau mencapai kesepakatan. Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan yang terburu-buru sering kali menghasilkan kesepakatan yang tidak optimal.
Luangkan waktu untuk mempertimbangkan segala opsi yang ada, diskusikan dengan tim atau kolega, dan pastikan keputusan yang diambil merupakan yang terbaik bagi semua pihak.
8. Menyepakati Kesepakatan Secara Tertulis
Setelah mencapai kesepakatan dalam negosiasi, penting untuk mendokumentasikan hasil tersebut secara tertulis. Ini dapat membantu menghindari salah paham di masa depan dan memastikan bahwa kedua belah pihak mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.
ADVERTISEMENT
Sebuah kontrak atau kesepakatan tertulis juga memberikan perlindungan hukum jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya.
Jadi, bagaimana cara melakukan negosiasi yang benar? Yang perlu dicermati adalah negosiasi yang baik bukanlah tentang menang atau kalah, melainkan tentang mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan persiapan yang matang seperti ulasan di atas, siapapun dapat menjalani negosiasi dengan sukses karena ini adalah kunci untuk menjaga hubungan yang baik dan mencapai kesepakatan yang diinginkan. (VAN)