Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Memperkuat Internalisasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari?
6 Mei 2025 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana cara memperkuat internalisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari jika dikaitkan dengan prodi atau jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia? Pancasila bukan hanya materi hafalan melainkan juga merupakan pedoman hidup berbangsa.
ADVERTISEMENT
Pancasila diperkenalkan agar masyarakat memiliki visi yang sama sebagai warga Indonesia. Pancasila menjadi perekat yang membuat Indonesia terus bersatu sehingga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana Cara Memperkuat Internalisasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari Jika Dikaitkan dengan Prodi atau Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia?
Tiap anggota masyarakat punya peran dalam memperkuat kedudukan Pancasila sebagai dasar negara. Begitu pula para mahasiswa atau lulusan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bahkan banyak yang bisa dilakukan para guru dengan ilmu dari prodi ini.
Dikutip dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di laman www.badanbahasa.kemdikdasmen.go.id, fungsi pembelajaran sastra adalah mencerdaskan siswa sebagai makhluk sosial. Belajar sastra membantu siswa menyelami kehidupan sehari-hari.
Lalu, bagaimana cara memperkuat internalisasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari jika dikaitkan dengan prodi atau jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia? Ilmu dari prodi tersebut dapat dijadikan media untuk melakukan internalisasi.
ADVERTISEMENT
Berikut ini contohnya berdasarkan dimensi penguatan Profil Pelajar Pancasila.
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Contoh cara yang bisa dilakukan guru sastra dalam dimensi ini adalah mengajak siswa menganalisis unsur ekstrinsik sebuah novel, terutama dari nilai agamanya. Misalnya menggunakan novel Atheis karya Achdiat Karta Mihardja.
2. Berkebhinekaan Global
Cara yang bisa dilakukan masih berupa analisis novel tapi dari unsur intrinsik. Misalnya menggunakan novel tetralogi karya Pramudya Ananta Toer yang sarat dengan interaksi budaya.
3. Bergotong royong
Prinsip gotong royong adalah kegiatan bersama-sama yang dilakukan secara sukarela. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mementaskan naskah drama secara berkelompok.
4. Mandiri
Untuk dimensi mandiri, salah satu yang bisa diberikan pada siswa adalah memberi tugas membaca puisi. Siswa akan belajar percaya pada kemampuan diri untuk menciptakan karya dan tampil.
ADVERTISEMENT
5. Bernalar Kritis
Dalam dimensi ini, siswa dapat diberi pembelajaran menulis drama. Meski fiksi, drama harus tetap menggunakan nalar untuk mengolah informasi dan menyusun alur.
6. Kreatif
Untuk mengikuti tren anak muda, para guru bisa mengombinasikan konten sastra dengan media film. Siswa dapat membuat film pendek atau melakukan musikalisasi puisi.
Bagaimana cara memperkuat internalisasi pancasila dalam kehidupan sehari-hari jika dikaitkan dengan prodi atau jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia? Bahasa dan Sastra Indonesia dapat dijadikan media internalisasi. (lus)