Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Inti Atom Ditemukan? Ini Penjelasannya
6 Oktober 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Atom sebelumnya diyakini sebagai partikel terkecil penyusun unsur . Namun, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, atom diketahui tersusun atas partikel subatomik dengan inti atom di dalamnya. Lalu, bagaimana inti atom ditemukan?
ADVERTISEMENT
Partikel subatomik yang berada di dalam atom, terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, serta elektron yang bergerak mengelilingi inti atom. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson, sedangkan inti atom ditemukan oleh Rutherford.
Sejarah Ditemukannya Atom menurut Teori Atom
Kata atom berasal dari bahasa Yunani, yaitu ”atomos” yang berarti ”tidak dapat dibagi”. Konsep dasar atom ini pertama kali dikemukakan oleh Democritus, seorang filsuf asal Yunani, pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi.
Democritus mengemukakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi, yang disebut dengan atomos.
Mengutip buku IPA Kimia SMP dan MTs Jilid 2 untuk Kelas VIII, Drs. Lutfi, (2004: 2), Democritus juga berpendapat bahwa air terbentuk dari butiran-butiran kecil yang memiliki 20 sisi, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit ketika mengenai tubuh.
ADVERTISEMENT
Sedangkan api, menurut Democritus, terbentuk dari piramida-piramida kecil, dan ujung piramida itulah yang menimbulkan rasa sakit saat api mengenai tubuh.
Akan halnya dengan tanah, Democritus berpendapat bahwa tanah terbentuk dari kubus-kubus yang tersusun rapat. Hal inilah yang menyebabkan tanah sulit untuk bergerak.
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, muncullah berbagai teori mengenai atom. Salah satunya adalah teori atom Dalton yang mengatakan bahwa atom adalah partikel dasar yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Dalton juga menggambarkan atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Selain itu, menurut Dalton, atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah pemisahan atau penggabungan atau penataan ulang atom-atom yang bereaksi.
Bagaimana Inti Atom Ditemukan?
Teori Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom. Namun, teori atom Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Apakah bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?
ADVERTISEMENT
Sampai kemudian, pada tahun 1898, Joseph John Thomson (J.J. Thomson) mengemukakan teori baru tentang atom. Menurut J.J. Thomson, di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton.
Elektron berada di antara muatan positif yang tersebar merata dalam atom yang berbentuk bulat. Hal ini diumpamakan seperti butiran kismis pada sebuah roti. Karena itulah, teori atom Thomson juga disebut sebagai teori roti kismis.
Namun, teori atom Thomson ini juga belum dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. Hingga kemudian, Ernest Rutherford, seorang ahli fisika dari Inggris, menyempurnakan dengan teorinya.
Pada tahun 1911 (ada sumber yang mengatakan tahun 1909, ada pula yang mengatakan tahun 1910), Rutherford bersama dua orang temannya, yakni Geiger dan Marsden, melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.
ADVERTISEMENT
Selama eksperimen, Rutherford menemukan bahwa sebagian kecil partikel yang ditembakkan akan dipantulkan kembali. Hal ini hanya bisa terjadi jika partikel tersebut mengenai sesuatu. Sesuatu inilah yang disebut sebagai inti atom.
Sebagian kecil partikel yang ditembakkan juga mengalami pembelokan, dan ini dapat terjadi akibat gaya tolak-menolak antara muatan yang sejenis.
Karena partikel yang ditembakkan bermuatan positif, berarti di dalam inti atom pasti terdapat partikel bermuatan positif juga. Partikel bermuatan positif dalam inti atom ini kemudian disebut sebagai proton.
Demikianlah sedikit informasi mengenai sejarah ditemukannya atom dan bagaimana inti atom ditemukan. Semoga bermanfaat dan semakin menambah wawasan. (ARN)