Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Bagaimana Kearifan Lokal dapat Mengatasi Masalah Sosial dalam Masyarakat?
15 Februari 2025 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat? Kearifan lokal memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah sosial di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal adalah pengetahuan, nilai, dan praktik yang berkembang dalam suatu komunitas sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungan dan budaya setempat. Tujuannya untuk berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat.
Bagaimana Kearifan Lokal dapat Mengatasi Masalah Sosial dalam Masyarakat? Ini Jawabannya
Dikutip dari buku Transformasi Budaya, Abubakar (2021), kearifan lokal sering disebut dengan kebijaksanaan masyarakat, pengetahuan, atau kecerdasan setempat. Kearifan lokal sering digunakan sebagai mekanisme untuk menyelesaikan konflik.
Bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat? Berikut penjelasannya.
1. Penyelesaian Konflik Sosial
Kearifan lokal sering digunakan sebagai mekanisme untuk menyelesaikan konflik yang tidak dapat diatasi melalui pendekatan formal. Misalnya, di Papua, tradisi "Bakar Batu" digunakan sebagai sarana rekonsiliasi antar kelompok yang berseteru.
Pihak yang terlibat duduk bersama, berbagi makanan, dan membicarakan permasalahan hingga mencapai kesepakatan damai. Pendekatan semacam ini efektif karena menghormati nilai budaya setempat dan melibatkan partisipasi aktif.
ADVERTISEMENT
2. Pengentasan Kemiskinan melalui Gotong Royong
Prinsip gotong royong adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang masih kuat di berbagai daerah di Indonesia. Melalui gotong royong, masyarakat bekerja sama dalam berbagai kegiatan.
Mulai dari membangun rumah, membersihkan lingkungan, atau menggarap lahan pertanian. Kerja sama ini tidak hanya meringankan beban individu tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan solidaritas antarwarga.
3. Pelestarian Lingkungan melalui Praktik Tradisional
Banyak komunitas adat di Indonesia memiliki praktik tradisional yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Contohnya, masyarakat Bali menerapkan sistem subak.
Hal ini merupakan sistem irigasi tradisional yang mengatur distribusi air secara adil dan efisien antar petani. Sistem ini tidak hanya memastikan keberlanjutan produksi pertanian tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem setempat.
4. Penguatan Nilai Moral dan Etika
Kearifan lokal sering kali mengandung nilai moral dan etika yang menjadi pedoman bagi perilaku masyarakat. Nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan saling menghormati ditanamkan melalui berbagai tradisi, cerita rakyat, dan adat istiadat.
ADVERTISEMENT
Dengan memegang teguh nilai-nilai ini, masyarakat dapat mencegah terjadinya perilaku menyimpang. Serta menjaga keharmonisan sosial.
5. Pemberdayaan Komunitas melalui Partisipasi Aktif
Kearifan lokal mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, program-program tersebut lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutannya.
Itulah jawaban atas pertanyaan, "Bagaimana kearifan lokal dapat mengatasi masalah sosial dalam masyarakat?". Dengan menjaga warisan budaya seseorang dapat menemukan solusi efektif dan berkelanjutan untuk tantangan sosial. (Msr)