5 Kendala yang Dapat Menghambat Pemberdayaan Komunitas yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi 5 kendala yang dapat menghambat pemberdayaan komunitas. Sumber: www.pexels.com

Pemberdayaan komunitas adalah proses penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Setidaknya, terdapat 5 kendala yang dapat menghambat pemberdayaan komunitas yang menarik untuk diketahui.

Menurut buku Pemberdayaan Masyarakat pada Komunitas Pendidikan Luar Sekolah, Zulkarnain Zulkarnain, ‎Endang Sri Redjeki, ‎Deny Hidayat (2022:198), pemberdayaan pada masyarakat sama halnya dengan proses investasi untuk memperoleh keuntungan yang berguna dalam peningkatan mutu dan kesejahteraan hidup masyarakat.

Untuk memperoleh suatu keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat, diperlukan strategi dan langkah-langkah yang tepat sehingga pemberdayaan dapat berjalan efektif dan efisien.

5 Kendala yang Dapat Menghambat Pemberdayaan Komunitas dalam Mencapai Tujuan

Ilustrasi 5 kendala yang dapat menghambat pemberdayaan komunitas. Sumber: www.pexels.com

Agar pemberdayaan komunitas berjalan baik, tentu harus mencakup perencanaan yang matang, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, serta dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta.

Selain itu, pendekatan yang digunakan harus disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat agar program pemberdayaan dapat diterima dan memberikan manfaat yang optimal.

Namun, pada kenyataan di lapangan masih ada 5 kendala yang dapat menghambat pemberdayaan komunitas dan perlu diperhatikan. Berikut uraiannya.

1. Kurangnya Komitmen Masyarakat

Hal ini sering terjadi karena minimnya pemahaman akan pentingnya proses pemberdayaan. Tanpa komitmen yang kuat, partisipasi aktif dalam program pemberdayaan menjadi sulit tercapai.

2. Rendahnya Etos Kerja

Etos kerja yang rendah di kalangan masyarakat sasaran pemberdayaan dapat menjadi hambatan signifikan. Kurangnya semangat dan motivasi untuk bekerja keras mengakibatkan program pemberdayaan tidak berjalan efektif.

3. Perubahan Mendadak dalam Pola Masyarakat

Perubahan tiba-tiba dalam aspek budaya, sosial, ekonomi, atau kondisi geografis dapat mengganggu proses pemberdayaan. Misalnya, urbanisasi yang cepat atau bencana alam dapat merusak struktur sosial dan ekonomi yang telah dibangun.

4. Kurangnya Koordinasi dalam Pengambilan Keputusan

Ketidakmampuan masyarakat dalam berkoordinasi saat menghadapi permasalahan menjadi kendala lain. Tanpa koordinasi yang baik, pengambilan keputusan menjadi tidak efektif, dan solusi yang dihasilkan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan bersama.

5. Perubahan Nilai dan Adat Istiadat

Perubahan dalam nilai-nilai dan adat istiadat masyarakat dapat mempengaruhi penerimaan terhadap program pemberdayaan. Jika program tidak disesuaikan dengan nilai-nilai lokal, resistensi atau penolakan dari masyarakat bisa terjadi.

Dengan memahami dan mengatasi 5 kendala yang dapat menghambat pemberdayaan komunitas, proses ini dapat berjalan lebih efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Diperlukan komitmen, koordinasi, serta strategi yang tepat agar masyarakat dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.

Dengan demikian, pemberdayaan komunitas tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih kuat, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. (VAN)

Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat: Pengertian dan Tujuan Pelaksanaannya