Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Latar Suasana yang Terbangun dalam Cerpen Tukang Pijat Keliling?
24 Desember 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, siswa belajar tentang hikayat dan cerpen. Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah bagaimana latar suasana yang terbangun dalam cerpen Tukang Pijat Keliling yang Anda baca.
ADVERTISEMENT
Cerpen atau cerita pendek merupakan karya sastra fiksi yang singkat dan penuh makna. Isi cerpen biasanya tidak didasarkan pada kejadian nyata, melainkan imajinasi penulis. Selain menghibur, ada banyak pelajaran hidup yang bisa diambil pembaca.
Bagaimana Latar Suasana Yang Terbangun Dalam Cerpen Tukang Pijat Keliling yang Anda Baca?
Menurut buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, dan Istiqomah (2017:132), Cerpen berjudul “Tukang Pijat Keliling” yang ditulis oleh Sulung Pamangguh, mengisahkan tentang seorang tukang pijat keliling bernama Darko yang tidak diketahui asal-usulnya.
Lantas, bagaimana latar suasana yang terbangun dalam cerpen Tukang Pijat Keliling yang Anda baca?
1. Penuh Rasa Penasaran
Darko digambarkan sebagai sosok misterius. Warga kampung tidak ada yang mengetahui asalnya. Apabila ditanya, Darko selalu menjawab dirinya berasal dari kampung yang jauh di kaki gunung.
ADVERTISEMENT
Warga menyarankan Darko untuk tidur di masjid daripada di keranda gubuk pemakaman kampung. Namun, Darko mengatakan bahwa masjid sedang berada di ujung tanduk.
Alasan Darko menolak tinggal di masjid terbukti benar, padahal Pak Lurah belum pernah mengumumkan tentang rencana pemindahan masjid sebelumnya. Warga mulai bertanya-tanya apakah Darko mengetahui segala yang akan terjadi.
Setelah kejadian itu, warga meminta Darko untuk membacakan nasibnya di masa depan seusai dipijat. Bahkan, Pak Lurah yang skeptis akhirnya juga meminta Darko untuk meramalkan nomor togel.
2. Kesedihan
Darko sebagai pendatang sekaligus tukang pijat keliling lebih memilih tinggal di gubuk pemakaman kampung daripada masjid. Meskipun selalu tulus dalam melayani pelanggan, Darko tidak pernah mematok harga untuk jasanya.
Pak Lurah merasa ditipu karena tidak kunjung menang dengan nomor yang diberikan Darko. Kekesalannya mengarahkan warga untuk memindahkan perlengkapan pemakaman, yang menjadi tempat tinggal Darko, ke tengah permukiman.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di gubuk pemakaman, warga tidak bisa menemukan jejak Darko. Mungkin Darko telah meninggalkan kampung karena mengetahui apa yang akan terjadi kepadanya.
Jadi, bagaimana latar suasana yang terbangun dalam cerpen Tukang Pijat Keliling yang Anda baca? Awalnya warga kampung merasa penasaran dengan kehidupan Darko, tetapi akhirnya merasa sedih karena Darko pergi. (ALF)
Baca juga: 3 Contoh Unsur Ekstrinsik dalam Cerpen