Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Peran Pragmatik dalam Pembelajaran Bahasa? Ini Penjelasannya
14 Desember 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembelajaran bahasa tidak hanya berkutat pada struktur gramatikal dan kosakata, tetapi juga mencakup bagaimana bahasa digunakan dalam situasi nyata untuk menyampaikan maksud, tujuan, dan emosi. Ada peran pragmatik yang berpengaruh dalam pembelajaran tersebut. Sebenarnya, bagaimana peran pragmatik dalam pembelajaran bahasa?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Bahasa, Burhan Nurgiantoro (2018:88), faktor pragmatik adalah faktor yang memengaruhi atau menentukan "wujud" pembicaraan, seperti orang yang berbicara, status dan kedudukan sosial para pembicara, situasi pembicaraan, masalah yang dibicarakan dan tujuan pembicaraan.
Kenali Bagaimana Peran Pragmatik dalam Pembelajaran Bahasa sebagai Cabang Ilmu Linguistik
Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari cara konteks memengaruhi pemahaman dan penggunaan bahasa. Ini mencakup bagaimana penutur dan pendengar memahami makna tidak hanya berdasarkan kata-kata, tetapi juga berdasarkan situasi, latar belakang , dan hubungan interpersonal.
Misalnya, ungkapan "Bisa tutup pintunya?" bukan hanya permintaan literal untuk menutup pintu, tetapi juga memiliki nada sopan yang menunjukkan keinginan penutur agar tindakan tersebut dilakukan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana peran pragmatik dalam pembelajaran bahasa? Bisa dikatakan, peran pragmatik menjadi satu-satunya tataran yang turut memperhitungkan manusia sebagai pengguna bahasa. Untuk memperjelas, berikut beberapa peran pragmatik dalam pembelajaran bahasa yang dapat dicermati.
1. Meningkatkan Pemahaman Konteks
Dalam pembelajaran bahasa, memahami konteks sangat penting agar siswa dapat menggunakan bahasa dengan tepat. Pragmatik mengajarkan siswa untuk memahami makna tersirat, seperti sarkasme, humor, atau sopan santun yang tidak selalu terlihat dalam teks.
2. Mengasah Kemampuan Berkomunikasi Efektif
Pembelajaran pragmatik membantu siswa menguasai kemampuan komunikasi yang lebih dari sekadar tata bahasa. Mereka diajarkan untuk memperhatikan elemen seperti intonasi, ekspresi wajah, atau penggunaan jeda dalam berbicara untuk menyampaikan maksud dengan jelas.
3. Mengatasi Hambatan Budaya
Pragmatik juga membantu siswa memahami perbedaan budaya dalam penggunaan bahasa. Beberapa ekspresi atau ungkapan mungkin memiliki arti yang berbeda di berbagai budaya. Dengan mempelajari pragmatik, siswa dapat berkomunikasi lebih sensitif terhadap norma budaya tertentu.
ADVERTISEMENT
4. Mendorong Interaksi yang Bermakna
Siswa yang memahami pragmatik cenderung lebih mudah berinteraksi dalam situasi sehari-hari. Mereka dapat menyesuaikan gaya bicara mereka sesuai dengan audiens, tujuan, dan lingkungan.
Contoh Penerapan Pragmatik dalam Pembelajaran
Ada contoh yang mencakup berbagai aktivitas yang bertujuan untuk membantu siswa memahami bagaimana bahasa digunakan dalam konteks nyata, seperti di bawah ini.
1. Bermain Peran
Guru dapat meminta siswa untuk bermain peran dalam berbagai situasi, seperti memesan makanan di restoran atau menghadiri wawancara kerja, untuk melatih kemampuan pragmatis mereka.
2. Analisis Dialog
Siswa diajarkan untuk menganalisis percakapan untuk memahami makna tersirat dan konteks sosial.
3. Observasi Interaksi
Melalui pengamatan terhadap interaksi nyata, siswa dapat melihat bagaimana bahasa digunakan secara pragmatis.
Jadi, bagaimana peran pragmatik dalam pembelajaran bahasa? Sebagai komponen penting dalam pembelajaran bahasa, pragmatik tidak hanya mengajarkan tata bahasa dan kosa kata, tetapi juga bagaimana bahasa digunakan dalam kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami pragmatik, siswa dapat menjadi pengguna bahasa yang lebih efektif dan sensitif terhadap konteks sosial serta budaya.(VAN)